MANCHESTER - Hasil seri 2-2 Real Madrid versus Borussia Dortmund kemarin gagal dimanfaatkan Manchester City. Juara Inggris (Premier League) itu hanya mampu bermain dengan skor yang sama kala menjamu Ajax Amsterdam di Etihad. Dengan hasil itu, posisi City masih juru kunci dan tetap kritis. Untuk lolos 16 besar, perjuangan City sangat berat karena harus menang dalam dua laga sisa. Padahal, dua lawan yang dihadapi adalah Real (home, 21/11) dan Dortmund (away, 4/12) yang lebih difavoritkan lolos. Tim asuhan Roberto Mancini itu juga belum tentu finis ketiga (jatah tampil di babak 32 besar Europa League) seperti musim lalu. Selain tertinggal dua poin (2-4) dari Ajax, City juga kalah head to head dengan jawara Eredivisie tersebut seandainya finis dengan angka sama. Itu karena City kalah 1-3 Ajax dalam pertemuan di Belanda (24/10). Laga kemarin juga nyaris menjadi milik Ajax. Itu setelah kapten Ajax Siem de Jong membawa tim tamu unggul 2-0 hanya dalam 17 menit pertama. City baru menyamakan kedudukan 16 menit sebelum bubaran melalui Sergio Aguero setelah didahului gol Yaya Toure (22’). Hasil seri itu pun membuat Mancini geram. Emosi Mancini makin meledak karena ada dua keputusan wasit Peter Rasmussen yang dianggap merugikan City di menit-menit akhir. Yakni, menganulir gol Aguero karena pemain City lainnya, Aleksandar Kolarov lebih dulu offside. Satu lagi adalah tidak memberikan hadiah penalti ketika Mario Balotelli dijatuhkan di kotak 16. Begitu emosinya Mancini, dia melabrak wasit seusai laga. Pelatih asal Italia itu terlihat melontarkan kata-kata kepada wasit. Tapi, dalam rilis UEFA, ulah Mancini tidak dikenai sanksi. \"Saya hanya mengatakan kepada wasit kami seharusnya mendapat gol (atas insiden di menit akhir, red). Saya memang tidak melihat penyebab terjatuhnya Mario (Balotelli), tapi para pemain mengatakan itu memang penalti,\" kata Mancini kepada The Guardian. \"Kini, kami memang hanya bisa finis dengan 8 poin. Tapi, siapa yang tahu dengan takdir kami. Siapa tahu kami lolos lalu memenangi Liga Champions,\" sambung nomine pelatih terbaik dunia 2012 itu. Pelatih Ajax Frank de Boer juga kecewa dengan raihan satu angka timnya di Etihad. Tapi, De Boer tidak ingin larut dalam kekecewaan serta segera mengalihkan fokus dalam laga berikutnya. \"Target kami berusaha eksis lebih lama di Liga Champions. Kami masih yakin (lolos 16 besar, red),\" tandasnya. (dns)
Juara Inggris Tetap Kritis
Kamis 08-11-2012,09:05 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :