Drama Terakhir Stoner-Rossi

Kamis 08-11-2012,09:19 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SPANYOL - Persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2012 telah berakhir dua pekan lalu di Australia. Pembalap Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo keluar sebagai juara dunia untuk kali kedua. Namun, itu tidak menyurutkan atmosfer persaingan seri ke-18 yang merupakan lomba pemungkas musim ini di Valencia. Lorenzo, menyatakan akan tampil lebih agresif karena gelar juara dunia sudah di tangan. Sebelumnya, dia memang dituntut tampil konsisten, tidak boleh terjatuh, untuk menjaga jarak dari para pesaing. Dua pembalap lain, Valentino Rossi (Ducati) dan Casey Stoner (Repsol Honda), punya motivasi lebih lagi untuk meraih kemenangan. Sebab, di Valencia mereka akan mengucapkan selamat tinggal. Rossi pada Ducati, sementara Stoner pada MotoGP. Sejak awal musim lalu, Stoner telah menyatakan bahwa dia akan pensiun dari MotoGP setelah musim ini berakhir. \"Saya memiliki catatan yang bagus di Valencia, beberapa pole position dan kemenangan,\" kata Stoner sebagaimana. \"Memang tidak akan mudah (meraih kemenangan, red). Namun, akan menjadi sesuatu yang istimewa jika saya bisa meraihnya pada lomba terakhir di MotoGP,\" lanjut juara dunia dua kali itu. Melihat performa Stoner pada lomba terakhir di Phillip Island, besar peluang dia untuk menorehkan happy ending di Valencia. Saat itu, dia menang dengan gap yang lumayan jauh dari Lorenzo yang finis kedua. Apalagi, kondisi Stoner semakin kuat pada lomba ketiganya setelah dia pulih dari cedera engkel akibat terjatuh di Indianapolis. Dia bakal kian sulit ditandingi karena Honda RC213V adalah yang tercepat di lintasan saat ini. Seperti hanya Stoner, perpisahan Rossi dengan Ducati akhir pekan ini akan terasa emosional. Persatuan Rossi dengan Ducati mulai musim 2010 adalah impian banyak orang. Baik Ducati maupun Rossi adalah kebanggaan Italia. Ducati juga memiliki nama besar di dunia balap, seperti halnya Rossi yang merupakan rider paling populer saat ini. Sayang, duet Rossi-Ducati tidak berjalan sesuai harapan. Jangankan memburu gelar juara, tidak sekali pun Rossi merebut kemenangan dalam dua tahun kebersamaan dengan Ducati. Dalam 34 lomba yang telah dijalani Rossi bersama Ducati sampai di Phillip Island, dia hanya bisa naik podium tiga kali. Motor Ducati Desmosedici yang pada 2007 mengantarkan Stoner merebut gelar juara dunia, tidak mampu ditaklukkan Rossi. Jerry Burgess, mekanik yang mengantarkan Rossi menggapai kejayaan di Honda dan Yamaha, tidak mampu menolong pembalap berjuluk The Doctor itu. Performa Desmosedici naik turun, tidak pernah ada solusi pas untuk masalah sulit menikung yang sejak awal 2010 dirasakan Rossi. Menyambut lomba akhir pekan ini, Rossi menyatakan peluangnya kecil untuk sekadar naik podium. Oleh Rossi, Sirkuit Valencia disebut Micky Mouse track kaerna lintasannya yang sempit dan berliku. \"Namun, kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti. Ini akan akan menjadi akhir pekan yang aneh karena berbagai alasan, saya akan melakukan yang terbaik,\" papar Rossi. Ya, bagi Rossi akhir pekan ini akan terasa aneh. Minggu dia akan berbaju merah Ducati saat balapan di Valencia. Dua hari beriktunya, Selasa, dia akan berbaju biru Yamaha. Seperti musim-musim sebelumnya, dua hari setelah seri pemungkas langsung digelar uji coba motor untuk musim berikutnya. (ang)

Tags :
Kategori :

Terkait