CIREBON - Kematian Fatikha Azis (24) warga Desa Ujungsemi, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, yang ditemukan tewas di atas rel kereta masih misterius. Korban ditemukan di perlintasan rel kereta api (KA) KM 196+3/4 Desa Kaliwedi Lor, Kecamatan Kaliwedi, Rabu (2/8) sekitar pukul 05.55 WIB. Kapolsek Kaliwedi AKP Mugi Raharjo mengatakan dugaan sementara korban tertabrak kereta api. “Tapi masih kami selidiki, mencari keterangan dari beberapa saksi,“ kata Mugi Raharjo kepada Radar. Saat proses identifikasi, sambung kapolsek, petugas menemukan kontak kunci sepeda motor di dalam saku baju korban. Sepeda motor berada jauh dari tempat kejadian. Artinya korban tersambar kereta api ketika sedang jalan kaki. “Dugaan kita, sebelum tersambar kereta api, dia sedang berjalan kaki dan meninggalkan sepeda motor. Saat jalan kaki itulah, kemungkinan dia disambar kereta,” ulas kapolsek. (Baca: Diduga Ditabrak Kereta, Pemuda Ujungsemi Ditemukan Tewas di Atas Rel) Sementara menurut Abdul, salah satu warga Ujungsemi, sekitar pukul 02.00 dini hari dirinya melihat sepeda motor CBR 150 warna merah tak jauh rel kereta api. Karena khawatir motor curian, dia tak berani mendekatinya. Abdul memilih melapor ke pihak desa setempat. “Saya tidak sendiri, ada warga lain juga yang sempat melihat motor itu. Warga kemudian memutuskan melapor ke aparat desa,” terang Abdul. Tak lama kemudian, banyak warga mendatangi lokasi temuan sepeda motor. Karena tidak ada pemiliknya, motor itu langsung dibawa ke Mapolsek Kaliwedi. Yang bikin heboh, pagi harinya polisi mendapat kabar bahwa pemilik motor itu tewas tertabrak kereta api. “Ya jarak antara sepeda motor dan pemiliknya cukup jauh. Apakah mungkin korban ini bunuh diri dengan meninggalkan sepeda motor, atau ada motif lainnya, warga tentu tidak tahu. Biar polisi yang melakukan penyelidikan,” tandas Abdul. (arn)
Kategori :