Bangunan Puskesmas Kuningan Ambruk, Pengerjaan Diduga Tak Sesuai Spek

Jumat 04-08-2017,11:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Gedung Puskesmas Kuningan yang dibangun tahun 2015 dengan menghabiskan anggaran Rp 900 juta, pada bagian lantai dua tiba-tiba ambrol kemarin, Kamis (3/8). Tembokan cor gantung yang menempel pada atap bangunan tersebut ambruk hingga menimbulkan suara keras dan mengejutkan warga sekitar bangunan. Usut punya usut, ambruknya cor gantung tersebut ternyata terjadi saat sejumlah pekerja tengah melakukan perbaikan konstruksi bangunan Puskesmas yang bermasalah. Terlihat beberapa tembok yang tersisa pada bangunan lantai dua Puskesmas tersebut kondisinya sudah miring dan cukup mengkhawatirkan hingga bisa bergoyang saat tertiup angin sekalipun. \"Kami tengah melakukan pembongkaran beberapa bagian tembok bangunan yang miring tersebut sebagai tindakan darurat karena membahayakan. Rupanya saat proses pembongkaran tersebut, tembokan ambruk hingga mengeluarkan bunyi keras. Padahal memang disengaja,\" ungkap pengusaha pemenang tender rehab gedung Puskesmas Kuningan Arif Susanto kepada awak media. Dijelaskan Arif, pihaknya mendapat kepercayaan dari Dinas Kesehatan  untuk pengerjaan perbaikan bangunan lantai dua Puskesmas tersebut melalui proses tunjuk langsung (Juksung). Proyek senilai Rp 150 juta tersebut, mulai digarap hari Kamis dengan fokus pekerjaan awal membersihkan tembok yang miring tersebut untuk mengurangi beban bangunan agar tidak ambruk total. \"Sebelumnya pekerjaan bangunan lantai satu sudah rampung dikerjakan oleh perusahaan kontraktor sebelumnya, hingga sebagian lantai dua dan atap. Nah sekarang, kami mulai bekerja hari ini (kemarin) untuk merombak total lantai dua bangunan Puskesmas ini,\" kata Arif. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Raji K Sarji mengatakan, tidak ada bagian bangunan Puskesmas yang ambruk melainkan memang disengaja dirobohkan karena akan dilakukan pembangunan tahap dua.
Dikatakan Raji, pembangunan gedung Puskesmas tersebut dilakukan secara dua tahap di mana yang pertama telah dilakukan sejak tahun 2015 dan menuntaskan bangunan lantai satu hingga separuh lantai atas dan atapnya. \"Lantai dua memang rencananya akan dibangun tahap dua, sehingga untuk memudahkan perbaikan, maka harus dikeluarkan terlebih dahulu materialnya. Setelah dibersihkan, baru akan dilakukan pembangunan sesuai dengan kontrak yang telah dibuat,\" kata Raji. Namun Raji mengaku tak mengetahui persis berapa besar total anggaran pembangunan Puskesmas tahap awal tersebut. Namun demikian, diakui pada tahap petama pembangunan masih menyisakan pekerjaan di lantai dua sehingga penyelesaiannya baru bisa dilanjutkan tahun ini. Bedasarkan pantauan Radar Kuningan, kondisi bangunan lantai dua Puskesmas Kuningan memang sangat mengkhawatirkan. Di mana kondisi tembok bata sangat tipis dan kondisi tembokan yang rapuh hingga mudah terkelupas dan saat didorong pun tembok tersebut bergoyang.  (fik)
 
Tags :
Kategori :

Terkait