Tujuh Minta Upeti, Satu Dipuji

Kamis 08-11-2012,09:59 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Dahlan Kembali Serahkan Nama Oknum Anggota DPR Pemalak BUMN JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menepati janjinya untuk melengkapi sisa nama pemeras BUMN ke Badan Kehormatan DPR. Dari enam nama yang disampaikan, satu nama malah mendapat pujian Dahlan karena dianggap telah mencegah pemerasan terhadap BUMN. \"Ternyata total sembilan nama. Satu orang berada di dua peristiwa, dan satu orang lagi justru harus saya puji,\" ujar Dahlan seperti diungkapkan kepada Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kemarin. Dengan demikian, Dahlan sudah melaporkan tujuh nama anggota DPR yang diduga melakukan pemerasan dan satu nama lain yang bisa berguna untuk membongkar praktik pemerasan terhadap BUMN. Berhubung jadwalnya padat, kemarin Dahlan tidak bisa datang sendiri ke Gedung DPR. Hal itu diungkapkannya sejak siang hari kemarin. \"Saya kegiatan tidak berhenti-henti dari jam tujuh pagi. Nanti saya lihat dulu jadwalnya, ke BK jam berapa. Belum tahu, kalau ada waktu ke sana, kalau tidak ya lihat nanti,\" kata Dahlan saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina. Sore harinya, Menteri BUMN lantas mengutus Kepala Biro Hukum, Hambra SH MSi untuk menyerahkan nama-nama lain yang terkait dengan permintaan jatah ke BUMN. \"Penyerahan nama-nama tersebut sesuai dengan permintaan BK DPR dalam pertemuan antara BK dengan Menteri BUMN sebelumnya,\" kata Faisal Halimi. Waktu itu, BK mengemukakan kalau Menteri BUMN tidak perlu datang sendiri, cukup mengirim berkas. Berkas susulan diserahkan kemarin pukul 16.00 WIB di Ruang Sekretariat BK DPR. Dalam laporan itu, Dahlan menambahkan enam nama beserta kronologi kejadiannya. Dari enam nama susulan yang dikirimkan ke Badan Kehormatan DPR kemarin, satu orang anggota DPR justru mendapat pujian dari Dahlan Iskan. Faisal menolak untuk mengungkapkan siapa nama anggota DPR yang mendapat pujian itu. Dirinya juga tidak mau menyebut hal itu terjadi dalam kasus apa. Yang pasti, Dahlan sangat berterima kasih kepada satu anggota DPR itu. \"Satu orang tersebut mencegah teman-temannya yang terus mendesak Direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka,\" tuturnya. Dengan demikian, Menteri BUMN telah menyerahkan sembilan nama kepada Badan Kehormatan DPR. Dari sembilan nama tersebut, berjumlah delapan orang karena dua nama orangnya sama. Faisal mengaku, Dahlan tidak akan menyerahkan lagi nama-nama lain. \"Kecuali keadaan berkembang,\" tegasnya. Mengenai hal itu, Dahlan memiliki alasan sendiri. Mantan Dirut PLN ini ingin lebih fokus membenahi korupsi di BUMN. \"Karena begini, saya itu Menteri BUMN, saya akan lebih usaha fokus pada bersih-bersih di BUMN. Kalau saya terlalu opensif di bidang ini (mengungkap oknum DPR, red), saya nanti terkesan terlalu bersih-bersih di rumah orang,\" tukasnya. Dahlan mengaku akan tetap berkomitmen mencegah terjadinya kongkalikong atau pemerasan terhadap BUMN yang dilakukan oknum anggota DPR. Namun begitu, dia juga terus berusaha membenahi BUMN. \"Kan BUMN juga dikenal sebagai sarang korupsi. Tugas saya juga berat. Mungkin lebih berat dari teman-teman DPR,\" tambahnya. Mengenai ungkapan beberapa anggota DPR yang menilai keterangan Dahlan kurang bukti, Dahlan menegaskan bahwa informasi yang diberikan ke BK DPR bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. \"Kalau yang saya serahkan itu tidak dianggap bukti, saya tidak tahu lagi niat berantas korupsi di negeri ini sungguh-sungguh nggak,\" keluhnya. Sementara itu, dari parlemen suara minor terhadap penyampaian keterangan Dahlan menyangkut pemerasan terhadap BUMN masih muncul. Ketua DPR Marzuki Alie berharap pernyataan Dahlan selama ini bukan fitnah belaka. Namun jika ternyata yang terjadi sebaliknya, maka dia sudah berancang-ancang mengirim surat ke Presiden SBY terkait hal tersebut. \"Kalau nyatanya fitnah, kami buat surat kepada Presiden bahwa Pak Dahlan Iskan menuduh tanpa bukti dan fakta,\" kata Marzuki di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta kemarin. Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih berharap agar Badan Kehormatan DPR menindaklanjuti laporan Dahlan yang menyebut dua nama anggota dewan sebelumnya. Pemanggilan terhadap direksi BUMN dan dua anggota dewan tertuduh menjadi wajib dilakukan. Selain itu, wakil ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu meyakini kalau pasti ada nama-nama lain selain dua orang yang telah diserahkan. Karenanya, kalau memang Dahlan mengantongi nama lain, maka sepantasnya segera diserahkan kepada pimpinan DPR. \"Bukan disampaikan ke publik, karena kalau ke publik akan ada hiruk-pikuk,\" katanya. Di sisi lain, Ketua BK M Prakosa menjanjikan untuk segera membahas nama-nama baru anggota dewan yang telah dikirimkan Dahlan. \"Rencananya, besok (hari ini, red) kami akan rapat internal, setelah itu saya akan memberikan keterangan,\" ujar Prakosa. Hingga kemarin sore, surat yang hanya diterima staf sekretariat BK masih tertutup. Prosedurnya, surat tersebut baru bisa dibuka oleh pimpinan BK. Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi secara khusus tetap menyampaikan apresiasi terhadap keberanian Dahlan mengungkap nama-nama anggota dewan pemeras BUMN. Menurut dia, langkah tersebut perlu didukung sebagai langkah berani untuk melakukan bersih-bersih terhadap perilaku korup para elit negeri ini. \"Sekarang tinggal harus segera memprosesnya,\" ujar Uchok. Dia menyatakan, dirut BUMN dan anggota dewan yang dididuga melakukan pemerasan harus segera dipanggil untuk diperiksa. \"Ini momentum yang baik untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap DPR lagi,\" imbuhnya. PB NU DUKUNG DAHLAN BERANTAS KORUPSI Terpisah, Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Agil Siraj menyatakan dukungannya atas langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam membongkar segala praktik korupsi di negara ini. \"Kami mendukung Dahlan Iskan untuk terus maju dalam memberantas korupsi. Karena kami sudah muak dan sudah mau muntah melihat korupsi di negeri ini,\" kata Kang Said, di sela-sela pertemuannya dengan Dahlan Iskan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin. Menurut dia, para koruptor adalah musuh bersama, oleh karena itu, jika berdampak menghancurkan tatanan ekonomi bangsa, maka harus dihukum mati. \"Kalau ada fakta bahwa koruptor telah membuat kehancuran dan merusak tatanan bangsa, harus dibunuh, dipotong dua tangan dan dua kakinya, atau bahkan dibuang dari bumi ini,\" lanjutnya. Pertemuan Said Agil dengan Dahlan sekitar pukul 08.30 WIB di halaman parkir Gedung BUMN tersebut, berlangsung singkat, hanya sekitar 5 menit. Sesaat setelah Said Agil turun dari mobil Aplhard, Dahlan langsung menyongsong dan keduanya saling berpelukan. Wartawan yang sejak pagi akan mewawancarai Dahlan Iskan, langsung mengalihkan pertanyaan kepada Said Agil soal langkah Dahlan mengungkap dugaan pemerasan sejumlah oknum DPR terhadap BUMN. \"Saya jarang jumpa Dahlan, tapi kami selalu mengamatinya dari belakang,\" ujarnya. Ia berpendapat bahwa Dahlan, boleh dibilang sebagai satu-satunya menteri yang betul-betul konsekuen bersih-bersih dalam pekerjaannya. \"Menteri yang lain hanya lip service saja,\" katanya. Pada kesempatan itu, Said Agil juga mengharapkan Dahlan bisa menjadi seorang pemimpin di negara ini. \"Soal ke depan, semuanya di tangan Tuhan,\" pungkasnya. (wir/dyn)

Tags :
Kategori :

Terkait