Tak Ada Prajurit yang Salah

Rabu 14-11-2012,09:12 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Edi Nugraha Soroti Kinerja Dewan KUNINGAN - Setelah Baperjakat yang menjadi bahan kritikan, Kabag Humas DPRD Kabupaten Kuningan, Edi Nugraha SH MPd menjadikan lembaga wakil rakyat sebagai sasaran tembak berikutnya. Dengan tegas Edi menyatakan, kinerja wakil rakyat dari tahun ke tahun tidak mengalami peningkatan alias stagnan. Padahal dewan memiliki kewenangan melakukan pengawasan terhadap pemerintah atau eksekutif. Akibat lemahnya fungsi pengawasan dari legislatif, banyak pembangunan yang sedang dikerjakan pemerintah akhirnya luput dari pengawasan parlemen daerah. “Saya melihat tidak ada peningkatan signifikan dari kinerja wakil rakyat kalau tidak disebut stagnan. Misalnya pembahasan anggaran, lemahnya fungsi pengawasan serta kurang vokalnya wakil rakyat terhadap pemerintah. Ada apa sebenarnya? Ini yang perlu ditelusuri. Mengapa kinerja parlemen daerah tidak berkembang. Itu juga wajib untuk ditanyakan,” tegas Edi kepada Radar melalui sambungan telepon, Selasa (13/11). Sebagai seorang reformis, Edi mengaku prihatin dengan tidak berkembangnya kinerja dewan. Dia juga mengkritisi pembahasan anggaran yang dilakukan wakil rakyat kerap tertutup. Mestinya saat pembahasan anggaran, dewan juga mendengar masukan dari masyarakat, tokoh masyarakat, LSM, penggiat sosial dan juga elemen masyarakat lainnya. “Sekarang ini kan selalu dibahasnya tertutup. Harusnya masyarakat juga tahu dong anggaran yang akan dibahas antara dewan dan pemerintah. Minimal masyarakat bisa memberikan masukan. Setelah itu baru diumumkan ke publik,” sergah Edi. Edi juga secara gentle mengakui jika kinerja dirinya sebagai Kabag Humas DPRD sampai saat ini belum optimal. Itu tidak terlepas dari minimnya perhatian dari atasannya sehingga humas tidak berfungsi. Antara lain tidak adanya alokasi anggaran untuk kegiatan kehumasan di bagian yang dipimpinnya. Karena itu, dirinya tidak bisa berbuat banyak meski memiliki berbagai program sesuai bidang yang dipimpinnya. “Tidak berfungsinya kehumasan di dewan karena saya seperti diikat. Atasan sama sekali tidak memberikan keleluasaan ke saya untuk bergerak. Misalnya mengalokasikan anggaran untuk kegiatan humas. Padahal saya sudah memiliki agenda seperti mengadakan seminar, atau kegiatan lainnya yang bersentuhan dengan kehumasan. Saya menganggap, tidak ada prajurit yang salah, yang salah itu komandannya. Jadi saya tidak salah kalau kehumasan tidak berkembang, yang salah atasan saya karena tidak mengalokasikan anggaran untuk kegiatan humas,” ketusnya. Ditanya keinginan untuk pindah dari jabatan Kabag Humas DPRD, Edi membenarkannya. Bahkan dia berkali-kali meminta pengajuan pindah, namun belum mendapat respons. Meski begitu, dia merasa tidak terlalu ambisi untuk menduduki jabatan lainnya. “Saya inginnya pindah menjadi staf ahli bupati. Kalau pensiun pun dari staf ahli. Kan tidak lama lagi saya akan pensiun. Mudah-mudahan saja saya tidak pensiun sebagai Kabag Humas,” katanya. Tudingan dari Edi sontak membuat Ketua Fraksi PDIP Rana Suparman SSos naik pitam. Dengan suara agak meninggi, Rana menandaskan tidak seharusnya Edi menilai kinerja atau mengkritisi legislatif maupun eksekutif. Edi juga sebagai pegawai negeri sipil tidak memiliki wewenang memberikan penilaian terhadap wakil rakyat. “Kapasitas dia apa sampai menilai kinerja wakil rakyat? Dewan itu kan lembaga politik yang memiliki fungsi legislasi, bugdeting, dan pengawasan. Kalau untuk pengawasan, tidak harus setiap hari turun ke lapangan. Cukup mendengar penjelasan dari SKPD saja. Nah, seandainya ada temuan, baru ke lapangan,” papar Rana. Dia balik menilai jika Edi sebagai Kabag Humas DPRD sama sekali tidak menunjukkan prestasi alias nol besar. Fungsi humas yakni melakukan komunikasi dengan publik misalnya media massa, tidak pernah dilakukan Edi. Malah sebaliknya, Edi melontarkan kritikan ke kiri dan kanan untuk menutupi kelemahannya. “Edi itu pejabat yang sama sekali tidak memiliki orientasi dalam pekerjaannya. Akhirnya untuk menutupi kelemahan akibat ketidak mampuannya, Edi mengkritik pemerintah dan dewan, yang sebenarnya bukan ranahnya. Padahal kinerja dia selama menjabat Kabag Humas nol besar! Itu yang tidak disadari Edi,” sergahnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait