Indonesia vs Myanmar, Garuda Nusantara Hadapi Tembok Tebal

Selasa 05-09-2017,07:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

YANGON – Perjalanan timnas U-19 Indonesia dalam Piala AFF U-18 2017 di Yangon, Myanmar, langsung dihadapkan tembok tebal. Tim asuhan Indra Sjafri tersebut menghadapi tuan rumah Myanmar pada laga pertama Grup B di Stadion Thuwunna, Yangon, malam ini (siaran langsung Indosiar pukul 18.30 WIB). Myanmar bukan lawan yang asing bagi Indonesia di ajang serupa. Mereka selalu bersua Indonesia di fase grup pada lima ajang terakhir. Hasilnya, Myanmar lebih unggul dengan tiga kemenangan dan Indonesia dua kemenangan. Apalagi, kali ini Myanmar bermain di hadapan pendukungnya. Meski begitu, pelatih Indra Sjafri sangat percaya diri bisa meraih hasil positif di laga perdana ini. Skuad dalam kondisi lengkap. Semua pemain siap tempur. Termasuk dua penggawa timnas U-22 Indonesia yang baru bergabung, Asnawi Mangkualam dan Saddil Ramdani. ”Melawan tuan rumah saya rasa tidak ada masalah. Kami sudah pelajari permainan mereka dan sudah siapkan formula untuk antisipasi kecepatan mereka. Kami di sini fokus untuk turnamen ini agar menjadi juara,” terang pelatih yang membawa timnas U-19 juara pada ajang Piala AFF U-19 2013 itu. Menurut dia, pengalaman Saddil dan Asnawi akan sangat membantu Rachmat Irianto dkk. Apalagi, sebelumnya Saddil dan Asnawi bermain di SEA Games 2017 di mana Indonesia meraih perunggu. Meski begitu, Saddil menolak kalau dia dan Asnawi menonjol di antara rekan-rekannya. ”Berbagai pengalaman mungkin. Saya mendapat banyak pelajaran di timnas U-22. Itu akan saya bagi dengan teman-teman. Tapi, semua harus bekerja sama dengan baik untuk meraih tujuan tertinggi. Target kami masih sama, meraih juara,” kata pemain yang bermain empat kali dalam SEA Games 2017 itu. Bergabungnya dua pemain tersebut sebenarnya cukup mepet. Keduanya baru pulang ke Indonesia pada Kamis (31/8) dari SEA Games bersama timnas U-22. Pada Sabtu (2/9), mereka sudah bersama Garuda Nusantara –julukan timnas U-19– untuk mengikuti ajang ini. Meski waktu yang dimiliki tak banyak, Saddil mengaku tak kesulitan beradaptasi. Menurutnya, gaya permainan yang diusung Luis Milla dan Indra Sjafri memiliki banyak kemiripan. ”Saya sudah kenal juga dengan teman-teman di sini. Pelatih punya gaya hampir sama dengan permainan bola-bola pendek dan penguasaan bola,” ujar winger Persela Lamongan itu. Itu senada dengan komentar gelandang serang Egy Maulana Vikri. Pria yang meraih penghargaan Pemain yang Berpengaruh untuk Tim dalam Toulon Tournament 2017 Perancis itu ingin memberikan yang terbaik untuk tim dan seluruh masyarakat Indonesia. ”Setiap pemain di tim ini punya pengaruh. Apabila dipercaya pelatih, saya akan menampilkan yang terbaik. Kami semua ingin fokus meraih tiga poin di setiap pertandingan grup B. Semoga doa masyarakat Indonesia juga membantu perjuangan kami,” ungkap pemain bernomor punggung 10 itu. Di sisi lain, pelatih Myanmar Rabah Benlariji mengatakan mereka akan menunjukkan penampilan terbaik ketika melawan Indonesia. ”Kami memiliki sekitar lima pekan persiapan. Saya melihat lawan pertama kami (Indonesia) bermain sebelumnya di Toulon Tournament di Prancis. Jadi, kami tahu apa yang akan kami lawan,” kata pelatih asal Prancis itu. (*/ham)    

Tags :
Kategori :

Terkait