Polisi Gelar Pra Rekonstruksi di PO Bhinneka

Selasa 05-09-2017,10:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- Kasus penganiayaan di PO Bus Bhinneka masih dalam pemberkasan penyidik kepolisian. Meski semua pelaku sudah diciduk, kasusnya belum naik ke kejaksaan. Data terbaru, penyidik Satreskrim Polres Cirebon Kota (Ciko) melakukan pra rekonstruksi di TKP, yakni kantor PO Bus Bhinneka di wilayah Pilang, Kedawung, Senin (4/9). Kapolres Ciko AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar melalui KBO Reskrim Iptu Abdul Majid mengatakan agenda pra rekonstruksi dimulai dari cek lokasi awal terjadinya pelemparan di wilayah Plumbon. “Dari lokasi kejadian awal, kita mengarah ke TKP PO Bus Bhinneka. Karena saat itu korban dibawa ke PO Bus Bhineka dan terjadi penganiayaan,” katanya. Di kawasan PO Bhinneka, kata Abdul Majid, pihaknya menggambarkan lokasi penganiayaan yang dipadukan dengan hasil keterangan dari tersangka dan para saksi. “Kita cocokkan dari dua tempat dengan keterangan para tersangka dan saksi. Ini pra rekonstruksi, nanti akan ada lagi rekonstruksi. Rekonstruksi nanti juga akan dihadiri kejaksaan,” tandas Abdul Majid. Dalam kasus ini, semua pelaku sudah diamankan jajaran Reskrim Polres Ciko. Semuanya berjumlah sekitar tujuh pelaku. Satu pelaku yang berstatus aparat, menjalani proses hokum di kesatuannya. Peristiwa main hakim sendiri itu terjadi Senin dini hari, 17 Juli 2017. Korban tewas Rian Herdiansyah (21), warga Blok Sidapurna, Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok. Korban sempat dilarikan ke RS Mitra Plumbon, tapi tak tertolong pada Selasa siang 18 Juli sekitar pukul 12.30 WIB. Rian sendiri sempat mengeluhkan sakit pada bagian kepala dan dada. Tak hanya Rian, korban lainnya adalah Suhendra (22). Suhendra sempat kritis dan dirawat di RS Pelabuhan Cirebon. Saat malam kejadian, keduanya menggunakan sepeda motor masing-masing hendak mengisi bahan bakar motor (BBM) di sebuah SPBU di Plumbon. Di jalan itu mereka sempat saling salip dengan salah satu bus Bhinneka. Tiba-tiba pengemudi Bhinneka melempari keduanya dengan rokok dan buah duku. Tak terima, kedua korban mengejar bus tersebut dan melemparinya dengan batu. Kemudian Rian dan Suhendra terpisah, hingga akhirnya Suhendra mendapat kabar bahwa Rian berada di kantor PO Bus Bhinneka di Jl Pilang Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon. Suhendra kemudian menuju kantor PO Bus Bhinneka, bermaksud menjemput Rian. Tapi di situ Rian sudah babak belur dianiaya. Suhendra juga apes, turut diamuk oleh para pelaku. Dari situ, keduanya lalu dibawa ke rumah sakit. Rian tak terselamatkan, Suhendra membaik hingga akhirnya bisa kembali ke rumah. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait