Liga Europa, Awal Sempurna Wakil Italia

Minggu 17-09-2017,07:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

WINA - Boleh saja tim-tim Italia jeblok di matchday pertama Liga Champions. Namun, di Liga Europa lain cerita. Tiga wakil negeri pizza, AC Milan, Napoli, dan Atalanta, berhasil meraih kemenangan dari lawannya di matchday pertama dini hari kemarin. Milan sukses menang telak dari tuan rumah Austria Wien 5-1. Lazio menang dramatis atas Vitesse Arnhem di Belanda. Dan, Atalanta yang menang 3-0 dari tamunya Everton. Uniknya, tiga tim tersebut sama-sama menerapkan formasi tiga bek (3-5-2) dan berhasil menang dari lawan-lawannya yang menggunakan empat bek. Tiga dari lima gol Milan pada laga yang dihelat di Stadion Enrnst Happel itu diborong striker anyar Andre Silva pada menit kesepuluh, 20\', dan 56\'. Satu gol lainnya dibagi rata Hakan Calhanoglu (7\') dan Suso (63\'). \'\'Kekalahan dari Lazio akhir pekan lalu memberikan tekanan kepada kami. Namun, hari ini saya suka dengan semangat dan interpretasi para pemain selama pertandingan,\'\' ucap pelatih Milan, Vincenzo Montella, kepada Sky Sport Italia. Memang, kekalahan 1-4 di giornata 3 Serie A oleh Lazio (10/9) membuat Rossoneri dalam sorotan dan Montella menjadi sasaran kritik pedas. Dia dianggap menjadi biang revolusi Milan yang memakan dana sekitar Rp 3 triliun terkesan sia-sia. Dan, keberhasilan Milan bangkit dari hasil memalukan tersebut adalah keputusan jitu Montella yang memainkan formasi dengan skema tiga bek. Ini juga menjadi hasil positif pertama Milan dengan skema anyar itu. \'\'Sebenarnya, kami sudah merencanakan itu (tiga bek, Red) sejak awal. Hanya saja menunggu Alessio Romagnoli pulih terlebih dahulu,\'\' ujar pelatih 43 tahun itu. Pola tiga membuat tiga bek tengah lebih bisa bereksplorasi dengan leluasa. Dua wing back yang diisi Ignazio Abate dan Luca Antonelli yang menggantikan Andrea Conti dan Ricardo Rodriguez juga tampil apik. Montella juga kali pertama menduetkan dua penyerang baru mereka jadi starter, Silva dan Nikola Kalinic Montella juga memberikan Calhanoglu kebebasan. Gelandang timnas Turki itu jadi pemain kunci dengan mencetak satu gol dan membukukan dua assist. \'\'Performa Calhanoglu malam ini luar biasa. Umpan-umpannya berbahaya dan gol pembukanya bagi kami juga meningkatkan percaya diri,\'\' sambung Montella lagi. \'\'Saya sangat enjoy dengan formasi 3-5-2 namun tetap pelatih memutuskan. Kami juga akan terus melatih sisi sayap dan akan semakin berkembang nantinya,\'\' timpal wing back kiri Antonellil. Bagi Silva, torehan tiga gol itu membuatnya saat ini menjadi top scorer Milan di semua ajang dengan lima gol dari enam laga. Bila dirata-rata, Silva selalu mencetak gol dalam 68 menit. Hanya saja, semua gol yang dicetak penyerang timnas Portugal itu ada di Europa League. Dengan performa yang tengah menanjak, Montella bisa saja memainkan Silva melawan Udinese besok dalam lanjutan giornata 4 Serie A. Skema tiga bek juga bertuah bagi Lazio. Mereka berhasil menang dengan hebat melawan tuan rumah Vitesse Arnhem. Sempat tertinggal dua kali melalui Tim Matavz pada menit ke-33 dan Bryan Linssen (57\'), secara heroik mereka membalikkan keadaan melalui gol-gol dari Marco Parolo (51\'), Ciro Immobile (67\'), dan Alessandro Murgia (75\'). \'\'Kami harus bisa melihat keadaan di pertandingan. Saat tertinggal 0-1, saya putuskan untuk mengubah ke 4-3-1-2 di babak kedua agar para penyerang bisa sedikit melebar dan Luis Alberto jadi trequartista,\'\' ucap allenatore Lazio, Simone Inzaghi. Mungkin, kemenangan Milan dan Lazio sudah diprediksi sebelumnya karena materi tim yang lebih baik. Lantas, bagaimana Atalanta? Mereka yang juga mengadopsi permainan tiga bek sukses menekuk wakil Premier League Everton yang memiliki skuad lebih gemerlap dengan Wayne Rooney, Gylfi Sigurdsson, dan Phil Jagielka. Tiga fol kemenangan Atalanta pada pertandingan yang dihelat di Stadion Citta del Tricolore itu dicetak semuanya dilakukan di babak pertama. Yakni Andrea Masiello (27\'), Alejandro Gomez (41\'), dan Bryan Cristante (44\'). \'\'Banyak hal yang berjalan dengan salah. Kami hanya sedikit lebih baik di sepuluh menit awal,\'\' kata pelatih Everton Ronald Koeman kepada BT Sport. \'\'Ball possession sangat buruk. Tapi yang paling menyakitkan di babak pertama adalah mereka (Atalanta, Red) lebih agresif dan lebih berhasrat untuk menang,\'\' pungkas pelatih berkebangsaan Belanda itu. (io)

Tags :
Kategori :

Terkait