Bakar Ban Bekas, Karyawan dan Dosen Unswagati Ancam Mogok Kerja jika…

Senin 25-09-2017,22:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Sejumlah karyawan dan dosen Unswagati Cirebon menggelar unjuk rasa di halaman kampus satu, Senin (25/9). Mereka menyoal pengangkatan Prof Suherli Kusmana sebagai Wakil Ketua Yayasan. \"Suherli itu adalah dosen kopertis dalam hal ini PNS. Sedangkan menurut undang-undang, PNS tidak boleh menjadi Wakil Ketua Yayasan. Karena itu, kami minta Suherli dikembalikan ke Kopertis lagi,\" kata salah seorang karyawan Unswagati Medivit, Senin (25/9). Dikatakan Medivit, sebanyak dua kali, Dikti melalui Kopertis wilayah sempat memberikan surat teguran terkait kedudukan Suherli saat ini. \"Teguran sudah dilayangkan sebanyak dua kali, tapi yayasan tidak mengindahkan hal itu,\" kata Medivit. Kemudian, lanjut Medivit, massa juga menutut agar pengelolaan keuangan dikembalikan seperti semula. Lantaran, semenjak terbentuknya pengurus yayasan yang baru, semua pengelolaan keuangan diatur oleh yayasan. \"Kalau dulu, pengelolaan keungan itu dikelola secara mandiri oleh universitas dan masing-masing fakultas,\" ucap Medivit. Selain itu, sambung Medivit, massa juga menutut agar tata kelola oraganisasi dikembalikan seperti sebelumnya. \"Kalau tuntuan kami tidak direalisasikan, maka kami akan mogok kerja,\" ujar Medivit. Sementara itu, Pembina Yayasan, Kuntara menuturkan, ia akan berpegangan dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. \"Kalau dari Dikti suruh kembalikan, ya harus dikembalikan,\" tutur Kuntara. Aksi yang diwarnai dengan bakar ban itu, ditonton ratusan Mahasiswa Unswagati. Mengingat hal itu jarang terjadi, sebagaian besar mahasiswa mengabadikan momen tersebut dengan gadgetnya. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait