Jembatan Padamulya Habiskan Rp2,3 Miliar, Rampung Bulan Desember

Selasa 03-10-2017,18:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN - Pembangunan jembatan Padamulya, Kecamatan Maleber, dipastikan akan selesai bulan Desember mendatang. Jika jembatan yang berdiri di atas Sungai Cisanggarung itu sudah selesai dibangun, masyarakat yang akan ke Padamulya dan wilayah lainnya tak perlu lagi memutar ke lokasi yang lebih jauh. Saat ini, pengerjaan jembatan sudah memasuki tahap pengecoran badan jembatan selebar lima meteran. Nampak sejumlah pekerja tengah melakukan pengecoran badan jembatan. Untuk melihat pengerjaan jembatan senilai Rp2,3 miiar tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Ir H Jajat Sudrajat MSi dan Kabid Bina Marga Apep Kusmara SST MT memantau langsung kondisi jembatan. Kedatangan Kadis DPUPR tersebut disambut rekanan pemenang tender jembatan, H Abung Sugiarto di lokasi pembangunan. “Kami ingin melihat progress pembangunan jembatan karena bulan Desember nanti harus selesai. Alhamdulillah pengerjaan jembatan terus dilakukan oleh rekanan, dan insya Allah akan selesai tepat waktu,” ujar Ajat, panggilan akrab Jajat. Ajat juga sempat meminta pekerja untuk menambah air dalam adukan coran yang terlihat kering. Sebab jika adukan coran terlalu kering akan berpengaruh terhadap konstruksi badan jalan. Perintah Ajat segera ditindaklanjuti pekerja dengan menarik air dari sungai menggunakan ember. “Pak ini adukan corannya terlalu kering. Coba ditambah air biar nantinya meresap ke seluruh lubang di dalam rangka besi. Kalau kering seperti ini enggak bagus. Coran tidak akan meresap sampai ke dalam,” titah Ajat. Dengan teliti, Ajat dan Apep memeriksa semua komponen bahan baku jembatan terutama besi yang dipakai mengecor. Beberapa kali dia bertanya kepada pelaksana lapangan terkait pembangunan jembatan. Ajat juga nampak berbincang dengan H Abung yang mendampinginya selama memantau pembangunan jembatan Padamulya. “Melihat kondisi jembatan yang sedang dikerjakan, saya kira sudah memenuhi standar yang ditentukan. Rangka besinya juga kuat. Saya juga tetap meminta kepada rekanan untuk mengutamakan kualitas pengerjaan karena ini berhubungan dengan masyarakat,” tuturnya. Ajat juga memaparkan kalau jembatan Padamulya ini dibangun kembali dari nol alias dari dasar sungai. Jembatan lama yang sebagian ambruk terbawa banjir beberapa waktu lalu, kemudian dirobohkan. Tak hanya itu, tembok penahan tebing (TPT) yang ambrol di sisi kiri dan kanan jembatan juga diganti dengan yang baru. Alhasil jembatan sepanjang 50 meter dan lebar 5,2 meter itu merupakan jembatan dan konstruksi baru. “Bangunan jembatan lamanya dibongkar total. Kami memulainya dari pondasi baru, termasuk juga pondasinya. Jembatan ini juga memakai rangka baja sebelum bagian atasnya dicor. Jadi, sangat kuat kalau dibanding dengan jembatan sebelumnya,” papar mantan staf ahli bupati tersebut. Ajat berharap, jika jembatan ini nantinya rampung dibangun, akan semakin mempermudah akses masyarakat Padamulya dan sekitarnya. Warga tidak perlu lagi memutar ke desa lain yang kondisinya lebih jauh. Terlebih selama ini jembatan tersebut menjadi sarana vital masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonominya. “Pemerintah akan terus berusaha membangun infrastruktur untuk masyarakat. Memang tidak bisa sekaligus melainkan bertahap disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Dan saya yakin jembatan Padamulya ini bisa selesai pengerjaannya sesuai waktu yang sudah ditentukan yakni Desember mendatang,” ungkap Ajat. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait