CIREBON - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api KM 193+4 Losari Babakan tepatnya Kecamatan Pabedilan, Jumat (6/10), sekitar pukul 17.40 WIB. Informasi yang dihimpun wartawan di lapangan menyebutkan, kejadian itu berawal dari kendaraan Honda Jazz bernopol E 1068 MI yang dikemudikan Rivai warga Pabedilan Kaler Kecamatan Pabedilan dengan Penumpang Meli Santika menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Namun, secara bersamaan muncul kereta api Tegal Bahari dari arah Losari menuju Babakan. Brak, mobil Honda Jazz ditabrak dan terseret kereta api beberapa meter. Akibat dari kejadian itu, Meli Santika meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di RSUD Waled. \"Masinis kita sudah memberikan peringatan semboyan 35 kali. Namun pengendara mobil memaksa melaju sehingga mobil tersebut tertabrak oleh kereta api,\" ujar Humas PT KAI Cirebon Krisbiyantoro. Krisbiyantoro mengaku prihatin dengan kejadian kecelakaan lalu lintas di perlintasan tanpa palang pintu. Kris mengatakan, pihaknya sudah mendorong Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk memeberikan penutup perlintasan. Namun, pihak pemerintah masih kurang tanggap. \"Padahal nyawa tak bisa diganti,\" katanya. Sementara itu, Kanit Laka Polres Cirebon Iptu Endang Kusnandar SH, membenarkan adanya kecelakaan roda empat yang tertabrak kereta yang disebabkan tanpa palang pintu. Tetapi, untuk penyidikan dilakukan Reskrim Polres. \"Kasus ini ditangani oleh Reskrim mas, jadi kita hanya membantunya saja,\" ujar Endang. (cecep)
Kategori :