Marak Sambungan Liar, PDAM Kota Cirebon Kehilangan Debit Air 27,92 Persen

Senin 09-10-2017,22:25 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Semester awal tahun 2017, Perumda Air Minum Kota Cirebon kehilangan air sebesar 27,92 persen dari total air yang bisa diproduksi sebanyak Rp 15 juta meter kubik. Angka kehilangan air ini sebenarnya sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. Meski ada aturan dari pusat ambang batas kehilangan air harus ditekan hingga 20 persen. Selain kehilangan air, Perumda Air Minum Kota Cirebon juga kehilangan pelanggan dari masyarakat di luar Kota Cirebon. Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Cirebon, Sopyan Satari menyebutkan, pada tahun ini 100 pelanggan dari Ke Perumahan Mountoya berhenti. Itu lantaran mereka berpindah ke PDAM Kabupaten Cirebon. Meski kehilangan pelanggan, Perumda Air Minum Kota Cirebon tetap optimisitis bisa terus meningkatkan jumlah pelanggan. Tak hanya itu, Perumda Air Minum Kota Cirebon sendiri terus menekan angka kebocoran hinga di bawah 20 persen. Salah satunya dengan memantau penggunaan air terutama yang meterannya tidak bergerak. Hal ini berpotensi terjadi illegal connection atau sambungan liar. \"Kita akan pantau pelangan-pelanggan yang dicabut dan yang meterannya nol kubik,\" kata opang dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPRD Kota CIrebon, kemarin. Menurut Opang, tahun ini Perumda Air Minum Kota Cirebon berhasil memproduksi air bersih sebanyak 15,263 juta kubik. Angka ini melebihi target produksi sebanyak 15 juta meter kubik. Hanya saja, memang ada kehilangan air sebesar 27,92 persen. Dari total produksi itu, Perumda Air Minum mampu merealisasikan sebanyak 12,568 juta meter kubik ke pelanggan. \"Capaian distribusi kita sudah sampai 86,10 persen,\" sebutnya lagi. Perumda Air Minum menyebutkan, masih banyak penyambungan illegal yang dilakukan. Maka dari itu, pihaknya pun membentuk tim buser untuk terus menekan dan mengintensifikasi kehilangan air. Di sisi lain, Perumda Air Minum juga berupaya meningkatkan pelayanan. Meski sejauh ini diakui banyak juga pelanggan yang mengeluhkan, terkait kesalahan data administrasi. Memang kata dia, sejauh ini pula, banyak umur meteran PDAM yang berusia 10 tahun ke atas. Hal ini pula yang membuat kesalahan perhitungan. \"Kita menekan kesalahan ini juga, alhamdulillah jumlah pengaduan pelanggan berukurang, setiap bulan itu tercatat ada sekitar 80-90 pelanggan yang mengadu dari total 58 ribu pelanggan. Artinya hanya berapa persen saja yang mengadu,\" jelasnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait