CIREBON - Pasca deklarasi pasangan Nasrudin Azis dengan Eti Herwati (Eeng Charly) sebagai bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Cirebon 2018 mendatang membuat Koalisi Cirebon Maju (KCM) terancam bubar. Bahkan, Partai Gerindra yang bergabung dalam koalisi yang digalang PKS, Partai Demokrat dan PKB itu mengancam akan keluar dari koalisi. Salahsatu Balon Walikota dari Gerindra Ali Rachman mengakui, pihaknya sudah berbicara dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Eman Sulaeman mengenai opsi Gerindra untuk keluar dari KCM . Dikatakan Ali, dirinya mendorong Gerindra untuk menentukan sikap menjadi motor dalam membentuk poros baru dengan beberapa partai yang memiliki pemikiran yang sama. Sebab, kata Ali, Gerindra memiliki potensi yang bagus di Kota Cirebon. \"Gerindra bukan partai kecil, Gerindra sedang melejit di semua daerah, banyak yang berharap Gerindra menjadi inisiator untuk membentuk poros baru,\" ujar Ali kepada sejumlah wartawan di kediamannya, Senin (9/10). Ali menegaskan, hingga saat ini DPC Partai Gerindra masih komitmen untuk mengusung calon. Apapun bentuk koalisi yang dibangun, dirinya akan tetap memegang komitmen untuk mendukung penuh siapa saja calon yang nanti dapat rekomendasi. \"Karena tujuannya yang utama adalah memenangkan partai,\" tandas Ali. Diakui Ali, ia selalu mengkaji dan memonitoring dinamika politik yang terjadi di Kota Cirebon. Sehingga, ia merasa tidak terkejut atas deklarasi pasangan calon yang dilakukan petahana. \"Soal deklarasi itu, jujur bagi saya itu bukan hal yang mengejutkan. Jadi saya menyikapi hal itu dengan santai,\" kata Ali. (fazri)
Kategori :