Pasar Darurat Tak Kebanjiran Lagi, Pedagang Drajat Puji Direksi Perumda Pasar

Rabu 11-10-2017,09:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Hujan lebat pada Senin malam (9/10) sempat dikhawatirkan menimbulkan gangguan pada kios pedagang Pasar Drajat yang menempati pasar darurat. Namun kali ini, banjir yang masuk ke dalam toko berhasil diantisipasi. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan sudah melakukan penanganan arus air yang sempat membanjiri kios pedagang di pasar darurat. Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Drajat, Ahmad Tobroni mengapresiasi penanganan Perumda Pasar. Bila tidak cepat ditangani, guyuran air hujan bisa membuat pedagang mengalami kerugian karena stok barangnya terendam banjir. \"Waktu hujan dua minggu kemarin itu kami rugi karena barang-barang basah. Tapi setelah menghubungi Dirop Perumda Pasar, tangan kanannya langsung ke sini untuk penanganannya,\" ujar Tobroni, kepada Radar, Selasa (10/10). Tobroni menambahkan, pedagang memang sempat khawatir karena musim hujan datang lebih cepat dari prediksi. Padahal, renovasi pasar masih berjalan dan diperkirakan baru tuntas di akhir tahun. Sejauh pengamatan IPP, saat hujan melanda Senin malam tak ada kebocoran kios, hanya air hujan yang sedikit merembes pada atap gedung. \"Ke depannya dari perumda pasar akan ada tambahan satu pipa untuk mengalirkan air hujan dan saluran airnya nanti akan dibuang ke area depan dan belakang pasar,\" jelasnya. Sedangkan untuk kondisi jalan masuk pasar darurat, banjir tak separa sebelumnya. Pedagang pasar telah bahu membahu mengurug tanah pelataran pasar darurat agar lebih tinggi dengan batu-batuan sisa perobohan gedung. \"Kalau di sini sudah nggak begitu banjir karena sudah diurug sebelumnya sama pedagang sini,\" katanya. Sementara, Direktur Utama Perumda Pasar, Akhyadi SE mengungkapkan, pembangunan Pasar Drajat ini merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) kepada Pemerintah Kota Cirebon. Tujuannya untuk optimalisasi pasar. Bantuan sendiri diterima Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) UMKN, karena Perumda Pasar selaku BUMD tidak boleh menerima bantuan dari pemerintah. Pekerjaan sendiri masih berjalan, dengan pedagang yang menempati pasar darurat. Ditargetkan renovasi pasar ini tuntas akhir tahun. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait