CIREBON - Sudah dua misum tanam, petani Kabupaten Cirebon mengalami gagal panen. Hal itu disebabkan iklim yang mendukung untuk berkembang biaknya hama wereng. Hal itu diungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Effendi, usai menghadiri audiensi dengan para petani bawang di Kantor Bupati Cirebon, Rabu (11/10). Dikatakan Ali, petani gagal panen tidak hanya di Cirebon saja tetapi di semua wilayah Pulau Jawa mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, pihaknya menganggap bahwa kegagalan panen ini dikarenakan iklim yang kondusif untuk berkembang biaknya wereng. \"Penyebab utama dari dua musim petani mengalami gagal panen ini jelas disebabkan karena terkena klower atau wereng. Setelah dilakukan penelitian ternyata disebabkan karena iklim yang sangat kondusif untuk berkembangnya wereng,\" kata Ali. Diungkapkan Ali, tahun 2017 merupakan serangan hama wereng paling besar yang menyebabkan gagal panen dalam 30 tahun ke belakang ini. \"4000 hektare tanaman padi di Kabupaten Cirebon mengalami gagal panen,\" katanya. Oleh karena itu, pihaknya ke depan akan melakukan langkah-langkah untuk memastikan agar kegagalan panen tidak terjadi lagi, yakni seperti melakukan penyuluhan dan pemberdayaan para petani. \"Penyuluhan dan pemberdayaan nanti kita lakukan, bagaimana melaksanakan buditanam yang baik dan benar kita akan ajarkan kepada petani seperti tanam serempak juga,\" katanya. (cecep)
Diserang Wereng, Petani Cirebon Gagal Panen Selama Dua Musim
Rabu 11-10-2017,22:55 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :