Bupati Acep Bentuk Tim Khusus Tuntaskan Kemiskinan

Jumat 13-10-2017,14:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Potret kemisikinan keluarga Aswadi di Kecamatan Cibingbin yang harus makan nasi aking dan tinggal di gubuk reot, menjadi pemikiran Bupati Kuningan H Acep Purnama. Acep melakukan langkah konkrit dalam rangka menuntaskan persoalan  kemiskinan di Kuningan. Salah satunya dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 520/KPTS 578-DKPP/2017 tentang Pembentukan Tim Pengumpulan Data dan Pengelolaan Bantuan bagi Masyarakat Duafa dan Rawan Pangan Kabupaten Kuningan. SK Bupati yang resmi diterbitkan pada tanggal 30 September 2017 lalu tersebut, menetapkan sejumlah pihak yang masuk dalam tim pengumpulan data dan pengelolaan bantuan bagi masyarakat duafa di Kabupaten Kuningan, beranggotakan kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), kepala Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Pertanahan (DPRPP), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kabag Ekonomi, Kabag Kesra dan unsur Forum Komunikasi Jaring Pengaman Umat (JPU). Bupati dalam hal ini bertindak sebagai pelindung, menetapkan Wakil Bupati Dede Sembada sebagai penanggung jawab, tim pengarah adalah Sekretaris Daerah, kepala Bappeda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, serta Asisten Pembangunan. Sedangkan untuk koordinator tim dipegang oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakat dan SDM H Dodi Nurohmatuddin. Terbitnya SK Bupati tersebut langsung ditindaklanjuti koordinator tim H Dodi Nurohmatuddin dengan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak membahas rencana kegiatan dan program yang akan dilakukan dalam rangka menuntaskan kemiskinan di Kuningan sesuai amanat bupati tersebut, Kamis (12/10). Bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Ukas Suharfaputra, pertemuan tersebut dihadiri para pegiat sosial dari Jaring Pengaman Umat (JPU). Dalam pertemuan tersebut, disepakati langkah pertama yang akan dilakukan adalah bergerak bersama tim relawan yang tergabung dalam JPU, melakukan pendataan warga paling miskin untuk segera mendapatkan bantuan pangan maupun kesehatannya. Menurut Dodi, dengan telah terbitnya SK Bupati tersebut, maka gerakan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kuningan akan semakin masif dan terintegrasi karena melibatkan dinas-dinas terkait, termasuk keterlibatan pihak swasta ke depannya. \"Agenda kami yang terdekat adalah melakukan pendataan masyarakat miskin berdasarkan kategori merah, kuning atau hijau. Dari data yang terkumpul tersebut, akan menjadi pegangan kami memberikan bantuan pangan, termasuk juga kesehatan hingga perumahan, konseling bagi orang yang mengalami depresi karena persoalan hidup untuk mencegah perilaku negatif seperti bunuh diri,\" kata Dodi didampingi Ukas. Keterlibatan pihak swasta dan perbankan, kata Dodi, akan sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah daerah menangani persoalan kemiskinan. Pihaknya akan mengajak para pelaku usaha di Kabupaten Kuningan melalui program CSR mereka untuk menyalurkan bantuan berdasarkan data hasil survei relawan JPU yang bisa dipertanggungjawabkan. \"Kami menjadikan data dari BPS ataupun Dinas Sosial hanya sebagai data sekunder. Data primer kami adalah hasil survei langsung ke lapangan yang dilakukan oleh tim dari JPU,\" kata Dodi. Ditambahkan Ukas, hingga saat ini JPU telah mendata 216 warga tergolong sangat miskin dan telah mendapat bantuan rutin setiap bulan berupa bahan pangan dari DKPP, Baznas ataupun donatur lain seperti RSU El Syifa dalam hal medis. Pihaknya pun membuka kesempatan bagi masyarakat yang mempunyai informasi atau merasa masuk dalam kategori sangat miskin dan selama ini belum mendapat bantuan, untuk menghubungi sekretariat JPU yang semantara berada di DKPP dan RSU El Syifa. \"Setiap informasi yang masuk akan kami tindaklanjuti dengan survei ke lokasi. Jika memang kondisinya layak untuk dibantu, kami akan berkoordinasi dengan seluruh anggota Forum JPU untuk mencarikan solusinya dan secepatnya ditangani,\" kata Ukas. Ukas melanjutkan, Forum JPU ini juga membuka partisipasi masyarakat luas untuk ikut terlibat sebagai donatur maupun relawan karena organisasi ini murni tujuannya kegiatan sosial. Segala informasi keikutsertaan maupun data warga miskin yang membutuhkan bantuan, kata Ukas, bisa disampaikan melalui kontak 0232 871046 atau aplikasi WhatsApp di nomor 087723649090. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait