CIREBON - Progres perbaikan lima titik persimpangan di Kota Cirebon mencapai 50 persen. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Yudi Wahono DESS. Perbaikan lima titik persimpangan dilakukan dengan memperlebar jalan 2-3 meter. \"Tergantung geometri jalan, sekitar 2-3 meter diperlebar untuk masing-masing lima titik persimpangan,\" ujar Yudi, kepada Radar Cirebon. Pelebaran di lima titik yaitu persimpangan Jalan Wahidin-Tuparev, Jalan Evakuasi-Kalitanjung, Jalan Cipto-Sudarsono, Jalan Cipto-Kesambi dan Jalan Drajat-Rajawali. Lokasi lima titik persimpangan ini menjadi prioritas, karena sering padat dan terjadi kemacetan karena penumpukan kendaraan. \"Kendaraan sering tertumpuk di persimpangan, apalagi sejak ada pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, itu akses kendaraan yang ingin ke kota terhambat,\" jelasnya. Selama proses pelebaran, Yudi mengakui pihaknya terhambat karena banyak utilitas jalan yang masih berada di wilayah persimpangan. Seperti lampu dan papan reklame. \"Banyak utilitas kayak lampu, papan reklame yang harus dipindah. Kesulitan kita disitu, yang sedikit agak lama pengerjaannya karena itu,\" katanya. Meski begitu, Yudi optimis proyek pelebaran lima titik persimpangan itu ditargetkan selesai akhir tahun 2017. Pihaknya berharap, pelebaran jalan yang dilakukan akan membantu memperlancar lalu-lintas. \"Dengan pelebaran kiranya dapat memperlancar arus lalu-lintas yang selama ini persimpangan begitu sempit,\" tuturnya. (mik)
Kategori :