Pohon Tumbang, 1 Anak Tewas, Empat Luka-luka

Sabtu 14-10-2017,12:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN- Warga Desa Padarek, Kuningan, dihebohkan dengan tumbangnya pohon lame berukuran besar, kemarin. Peristiwa sekitar pukul 15.30 itu menyebabkan satu anak tewas serta empat lainnya mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Informasi yang dihimpun Radar, pohon tumbang terjadi ketika belasan anak tengah bermain di bawah tenda tarub salah satu warga bernama Supandi yang tengah menyiapkan hajatan untuk hari Minggu (15/10). Tanpa diketahui sebabnya, tiba-tiba salah satu batang pohon lame berukuran cukup besar tak jauh dari sana tumbang. Seketika menimpa sebagian tarub yang di bawahnya terdapat anak-anak yang tengah bermain tadi. \"Saat kejadian tidak ada hujan ataupun angin kencang. Tiba-tiba salah satu batang pohon lame tumbang hingga menimpa sebagian tarub dan pekarangan rumah Bu IIs yang sedang banyak anak-anak main di sana,\" ungkap Suwandi, salah satu warga setempat yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian. Suwandi mengaku, saat kejadian dia baru saja tiba di rumahnya selepas bantu-bantu di rumah empunya hajat yang masih ada hubungan adik. Dia dikejutkan dengan suara keras akibat pohon tumbang tersebut yang disusul teriakan warga dan anak-anak yang histeris. \"Saya langsung mendatangi lokasi, dan melihat kondisinya sudah berantakan. Batang pohon tersebut menimpa sebagian tarub dan pekarangan, dan Banyak anak-anak yang menangis keluar dari sela-sela ranting pohon,\" kata Suwandi. Malang dialami Nurhafizah (5). Dia tertimpa salah satu batang pohon lame berukuran besar tepat pada bagian kepala. Putri bungsu pasangan Ending Suhardi (40) dan Sumiati (35) itu sempat dilarikan ke RSU Wijayakusumah untuk mendapatkan pertolongan medis. Tapi akibat luka serius pada bagian kepala dan punggung, nyawanya tak tertolong. Tumbangnya pohon tersebut juga menyebabkan empat anak mengalami luka-luka yaitu Jeni (12), Syifa (10), Meilidani Nurafifah (10) dan hafidz (3) hingga langsung dilarikan ke RSU Wijaya yang kemudian dirujuk ke RSU El Syifa. Jenazah Nurhafizah pun langsung dibawa pulang oleh kedua orang tuanya untuk dimandikan dan disalatkan kemudian dikebumikan saat menjelang maghrib. Sedangkan korban luka, hingga Jumat malam masih menjalani perawatan di RSU El Syifa kecuali anak bernama Hafiz sudah diperbolehkan pulang karena luka di bagian kepala ternyata hanya ringan. \"Saat kejadian, saya sedang bermain dengan anak-anak lain di bawah tenda dan pekarangan Bu Iis. Tiba-tiba pohon lame yang ada di kebun depan tumbang menimpa tempat saya dan teman-teman sedang main,\" ujar Meilidani saat menjalani perawatan di UGD RSU El Syifa Kuningan. Sementara itu dokter jaga RSU El Syifa dr Febri Citra Agung memastikan tiga pasien yang masih menjalani perawatan kondisinya sudah membaik dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dua pasien atas nama Syifa dan Jeni sudah masuk ruang perawatan Al Wahid dengan kondisi luka di bagian kepala seperti lecet dan benjol. Sedangkan untuk pasien Meilidiani Nurafifah yang mengalami luka di kepala, masih harus menunggu proses medis. “Apabila tidak ada gejala-gejala muntah atau lainnya, maka sudah boleh dibawa pulang,\" kata Febri di ruang UGD. Kapolsek Kuningan Kompol Kasiyana membenarkan insiden pohon tumbang yang menyebabkan satu anak meninggal dunia dan empat lain luka-luka tersebut dan telah mendapat penanganan anggotanya. Kejadian ini, kata Kasiyana, murni musibah dan sudah mendapat penangan anggota kami termasuk tim identifikasi Polres Kuningan. “Korban atas nama Nuhrhafizah sempat dibawa ke rumah sakit, namun karena kondisi luka di kepala cukup serius kemudian meninggal dunia, sudah dibawa pulang oleh keluarga dan dikebumikan,\" ujar Kasiyana. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait