Menyusut 20 Hektare Setahun, Lahan Pertanian Berubah jadi Perumahan

Sabtu 14-10-2017,22:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Alih fungsi lahan pertanian di Kota Cirebon terus terjadi setiap tahun. Pemandangan sawah hijau yang membentang luas, kini berubah menjadi hutan beton atau bangunan. Hal itu menyebabkan, hasil panen para petani semakin berkurang. Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP), Maharani Dewi mengatakan, dalam kurun waktu setahun, lahan pertanian di Kota Cirebon menyusut sekitar 20 hektare. Di mana, total lahan pertanian di Kota Cirebon pada tahun lalu mencapai 262 hektare, kini tinggal menyisahkan 242 hektare. \"Tidak kami pungkiri, saat ini lahan pertanian berubah menjadi perumahan,\" kata Maharani. Karena itu, Maharani meminta kepada para petani untuk menggunakan bibit unggul, supaya panen padi tidak terganggu. Sebab, lahan yang sudah alih fungsi itu, secara tidak langsung berpengaruh pada panen para petani. \"Meski lahan berkurang, kalau pakai bibit yang bagus, maka hasil panen tidak berpengaruh,\" kata Maharani. Walau demikian, tambah Maharani, para petani tidak perlau khawatir, karena kini mereka memiliki asuransi. \"Karena mereka memiliki asuransi dengan iuran perbulan sekitar Rp36 ribu. Bagi petani yang mengalami puso, maka pemkot menggantinya dengan uang sebesar Rp6 juta per hektarenya,\" jelas Maharani. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait