MAJALENGKA–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Jatiwangi, memperkirakan di bulan November ada sejumlah daerah di Majalengka yang berpotensi dilanda banjir. Daerah tersebut yakni Ligung, Sukahaji, dan Sumberjaya. Sementara Kecamatan Bantarujeg diprediksi memiliki intensitas hujan atau potensi banjir tinggi. “Sementara Ligung, Sumberjaya, dan Sukahaji merupakan daerah dengan tingkat potensi banjir menengah,” jelas petugas Forecaster BMKG Ahmad Faa Izyn. Puncak musim hujan dengan curah hujan tertinggi diprediksi Desember 2017 hingga Februari 2018. Bulan itu merupakan periode puncak musim hujan di Indonesia. Dari dinamika atmostfer kerap menunjukkan aktivitas monsoon Asia dan interaksinya dengan gelombang tropis, serta kondisi sirkulasi angin di negara ini cenderung mendukung pertumbuhan awan hujan. Beberapa penyebab banjir diantaranya curah hujan yang tinggi di atas rata-rata, saluran anak sungai dan sungai tidak mampu menampung akumulasi air hujan, sedimentasi dan penyempitan sungai serta sampah. Selain itu hutan gundul serta daerah resapan air berkurang akibat alih fungsi lahan. “Sedangkan untuk gejala banjir sendiri meliputi curah hujan yang tinggi pada waktu yang lama untuk daerah rawan banjir, dan tingginya pasang laut yang disertai badai untuk daerah pesisir pantai,” imbuhnya. Sementara hujan yang terjadi Senin (16/10) mengakibatkan jalan di blok Sengker Desa Panjalin Lor Kecamatan Sumberjaya terendam. Masyarakat menyebutkan kondisi tersebut merupakan kejadian langganan karena anak sungai di wilayah tersebut meluap, dan membuat volume air tumpah ke jalan.(ono)
BMKG Memprediksi Empat Kecamatan Rawan Banjir
Rabu 18-10-2017,14:31 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :