Kramatmulya dan Manis Kidul Jadi Desa Sadar Jamsostek

KUNINGAN – Desa/Kecamatan Kramatmulya dan Desa Manis kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, ditunjuk sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek). Sebelumnya, Desa/Kecamatan Cilimus lebih dulu ditunjuk. Penunjukkan kedua desa tersebut tertuang dalam penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Cirebon dengan kades masing-masing. Bahkan BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan MoU dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) di kantor DPMD Kuningan, Selasa (17/10). Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon Andry Rubiantara menjelaskan, melalui Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, pemerintah telah membentuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Masing-masing mempunyai tanggung jawab berbeda. BPJS Ketenagakerjaan memiliki kewajiban untuk melindungi seluruh pekerja di Indonesia yang berkategori penerima upah di perusahaan-perusahaan. Selain itu bagi mereka yang memiliki usaha-usaha. Dia menyadari bahwa dari struktur tenaga kerja di Indonesia, hampir 60 persen berasal dari desa. Sementara mereka banyak yang belum masuk jaminan pekerjaan. Karena itu BPJS Ketenagakerjaan mendekatkan diri dengan program desa sadar jaminan sosial. “Sekarang itu seluruh usaha-usaha dari yang tengah sampai yang mikro wajib dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Ini juga bisa untuk perangkat desa, BUMDes dan usaha-usaha lain yang ada di desa” jelas Andry. Yang termasuk jaminan sosial ketenagakerjaan, lanjut Andry, di antaranya jaminan kecelakaan kerja dan kematian serta pensiun. Untuk iuran program BPJS Ketenagakerjaan terbilang terjangkau. Andry mencontohkan, upah minimum Kabupaten Kuningan sekitar Rp 1,4 juta, maka kewajiban premi yang dikenakan hanya Rp 8.500 per bulan. Dengan iuran Rp 8.500 per bulan, masyarakat akan menerima jaminan rIsiko kematian dan kecelakaan kerja. “Jaminannya misalkan ada ongkos angkut ke rumah sakit, dan biaya pengobatan sesuai indikasi atas kecelakaan kerja. Ini tidak dibatasi sampai dokter menyatakan sembuh. Lalu akibat kecelakaan dan meninggal dunia, akan mendapatkan 48 kali gaji,\" sebut Andry. \"Ada juga santunan cacat, STMB (sementara tidak mampu bekerja) itu dibayar BPJS ketenagakerjaan. Harapan saya dengan adanya desa sadar jaminan sosial ketenagaakerjaan ini bisa meningkat. Ini juga sudah disampaikan ke Pak Bupati,” sebutnya lagi. Andry sangat berharap seluruh pelaku usaha, termasuk aparat desa masuk program jaminan sosial ketenagakerjaan. Sehingga program desa sadar Jamsostek bisa berjalan. Di Kabupaten Kuningan sendiri kata dia, nantinya ada tiga desa yang akan jadi percontohan nasional sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan. Ketiga desa itu adalah Cilimus, Kramatmulya dan Desa Manis Kidul. “Ada tiga Kabupaten yang kita usulkan. Tapi Kabupaten Kuningan yang ikut untuk percontohan nasional. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan bapak kuwu yang bersedia desanya menjadi desa sadar jaminan ketenagakerjaan,” ucap Andry. Arahan selanjutnya disampaikan Kepala DPMD, Deniawan. Menurutnya, hampir semua perangkat desa di Kuningan saat ini sudah masuk BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, pasca penandatangan MoU Kades Manis kidul dan Kramatmulya dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon, pihak desa harus bisa menindaklanjuti. Harapannya nanti kedua desa ini menjadi percontohan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan. “Ini harus dicontohkan dengan kita, oleh pak kuwunya, perangkat desa, baru ke masyarakat. Sekarang poinnya tindaklanjut penandatanganan ini harus benar-benar dilaksanakan,” ujar Deni. Di tempat yang sama, Kepala Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana M Sadiman, sangat menyambut baik adanya program desa sadar Jamsostek. Langkah yang akan segera dilakukannya, dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha serta pekerja yang ada di wilayah Manis Kidul. “Nanti kami akan merekrut pekerja yang ada di desa kami, para pedagang juga, ada yang di Cibulan, termasuk guru dan staf di Pondok Pesantren Husnul Khotimah dan Almultazam,” kata Sadiman yang baru dilantik menjadi Kades Manis Kidul itu. (muh)