SERABI biasanya tidak memiliki topping atau diberi tambahan apapun. Cukup potongan daun pandan di atasnya, serabi sudah enak dinikmati. Seperti diketahui serabi merupakan makanan tradisional khas Sunda yang dibuat menggunakan bahan utama tepung beras dan tepung terigu. Cara memasaknya pun masih sangat tradisional, yaitu menggunakan tungku khusus yang terbuat dari tanah liat. Seiring dengan perkembangan tren kuliner, kini semakin banyak varian rasa serabi. Dari sekadar ditambah topping telor dan oreg tempe, hingga dikombinasikan dengan panganan khas Eropa. Salah satu yang menarik adalah Serabi Spaghetti. Serabi yang identik dengan cita rasa lokal, berpadu dengan mi khas Italia yang berbentuk panjang seperti lidi. Pemilik Sorabi Cibulan Alif Noor Fauzan mengungkapkan, Serabi Spaghetti merupakan kombinasi antara serabi klasik yang ditambah dengan telor dan spaghetti sebagai topping-nya. Spaghetti yang sebelumnya lebih dahulu dimasak terpisah, kemudian di sajikan pada bagian atas serabi. ”Ini ibaratnya kayak makan nasi sama mie, satu porsi sudah bikin kenyang. Pas buat alternatif menu yang ingin nongkrong tidak terlalu makan berat tetapi bikin kenyang,” ujar Alif. Selain bikin kenyang, rasanya juga enak. Rasa gurih dari serabi dan telor semakin nikmat ketika berpadu dengan rasa pedas dari bumbu spaghetti. Namun, bagi yang tidak menyukai pedas, tingkat kepedasan spaghetti bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Satu porsi serabi spaghetti Rp 13 ribu. Porsinya terbilang pas, tidak terlalu banyak, juga tidak kurang. ”Awalnya memang ingin membuat serabi yang tidak lazim. Inovasi menu, ternyata justru menu yang perpaduan modern dan tradisional ini paling laku,” jelas Alif. (swn)
Kategori :