Pertahankan Lahan Terbuka, Warga Gudang Air Patungan

Senin 23-10-2017,08:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Warga RW 07 Gudang Air Kelurahan Pekalipan Kecamatan Pekalipan sedang resah. Bukan tanpa alasan, lapangan terbuka yang biasa digunakan warga untuk kebutuhan bersama kini dijual oleh ahli waris pemilik tanah. Alih-alih pemilik pendahulunya sudah mewakafkan tanah kosong tersebut untuk keperluan warga, kini ahli warisnya tersebut justru menjual lahan kosong milik keluarga ini. Kabarnya, calon pembelinya sudah melirik harga Rp200 juta untuk pembelian tanah yang berada tepat di samping musala warga tersebut. Menurut warga sekitar, pemilik pendahulunya itu telah mewakafkan tanah untuk kepentingan bersama. Namun setelah ahli warisnya mempermasalahkan tanah kosong itu, area tanah kosong dibagi dua. Melalui penuturan Ketua RW 07 Gudang Air, Abah Saman (74), tanah tersebut sejak dulu telah lama diawasi warga. Pasalnya, sejak dulu, kondisi serupa sudah terjadi. Namun, kondisi semakin parah karena sudah adanya calon pembeli yang menawar tanah kosong itu. \"Belum ada 4 bulan ini kabar ingin dijualnya tanah itu, kami warga sudah banyak berusaha agar memperlambat proses tersebut. Namun apa daya. Padahal tanah tersebut punya kepentingan bagi seluruh masyarakat wilayah sini,\" paparnya. Selain menjadi satu-satunya tempat terbuka yang ramah anak, lapangan kosong tersebut merupakan area bagi warga menyelenggarakan berbagai kegiatan. Di antaranya untuk melaksanakan ibadah salat id ataupun perayaan 17 Agustusan. \"Padahal tanah itu punya peran penting dalam kampung ini, sebelahnya itu kan musala, jadi ketika salat id kami biasa pakai lahannya untuk salat warga. Kalau nanti sampai dijual, tidak terfikir harus pakai lahan yang mana,\" ujarnya. Selama ini, warga telah banyak berupaya. Sampai saat ini, warga telah berupaya untuk membeli tanah tersebut. \"Dulu pernah mengajukan ke pemerintah untuk pengelolaannya, pernah mau diberikan dana untuk membeli tanah sebesar Rp150 juta, namun tidak jadi saya juga kurang tahu alasannya. Tapi sekarang sudah tidak ada kabarnya lagi,\" tuturnya. Demi kepentingan bersama, warganya tersebut bahkan rela untuk bahu-membahu mempertahankan tanah kosong yang dijadikan lahan terbuka itu. Mulai dari mengumpulkan dana bersama sampai menjalankan program ruang ramah terbuka telah dilakukan. \"Ada informasi berapa hari ini mau dibeli,\" jelasnya. Abah Saman mewakili warga RW 07 Gudang Air berharap agar lahan tersebut jangan dijual. Mengingat lahan itu bermanfaat berguna bagi kepentingan warga. \"Semoga pemerintah bisa mengatasi masalah ruang terbuka ini. Mudah-mudahan segera ada solusinya,\" harapnya.\" (myg)    

Tags :
Kategori :

Terkait