INDRAMAYU- Pengendara mengeluhkan lambannya perbaikan jalan pantura di wilayah Kecamatan Patrol. Pasalnya, perbaikan jalan pantura di Desa Sukahaji itu, khususnya pada bahu jalan tidak segera dirampungkan. Padahal untuk pengecoran sudah lama selesai. Kondisi tersebut membuat pengguna jalan waswas. Suherman, salah seorang pengendara mengatakan, penyedia jasa atau kontraktor pelaksana yang mengerjakan perbaikan jalan terkesan mengabaikan keselamatan pengguna jalan. Pasalnya, bahu jalan yang diperbaiki dibiarkan lebih rendah dan tidak segera diurug kemudian diratakan. \"Sudah lama dibiarkan begitu saja, sehingga membahayakan pengendara. Lihat saja kondisinya, antara cor-coran dan bahu jalan cukup dalam. Saya sendiri khawatir kalau melintas di lokasi itu.\" ujarnya, kepada Radar. Tidak sedikit kendaraan yang terperosok di bahu jalan tersebut. Salah satunya seperti yang dialami truk bok nopol B 9276 FCE. Kendaraan yang dikemudikan Tayon (60) warga Surabaya itu, nyaris terbalik setelah terpersok di lokasi perbaikan jalan beton di wilayah itu. Menurut Tayon, kejadian itu akibat menghindari serempetan dengan kendaraan lain yang melaju di lajur kanan. Dirinya kemudian membanting setir dan membuangnya ke kiri. Namun, karena bahu jalan lebih rendah, kendaraannya terperosok. Beruntung tidak sampai terbalik. Tidak lama kemudian, kendaraannya berhasil diangkat oleh kendaraan lain yang membantunya. Menurut Tohir, warga setempat, kejadian kendaraan yang terperosok di bahu jalan dilokasi perbaikan itu sering terjadi. Kebanyakan sepeda motor karena pengendaranya tidak mengetahui jika bahu jalan tersebut kondisinya lebih rendah dari badan jalan yang dibeton. \"Banyak pengendara yang terperosok, terutama pada malam hari, karena tidak kelihatan. Jangankan pengendara yang tidak tahu situasi dan kondisi. Yang saban hari melintas juga ada yang terperosok. Kontraktornya terkesan tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan,\" ujarnya.(kom)
Kategori :