Duh, Pengantin Baru Asal Cirebon Tewas Tabrakan di Kuningan

Jumat 27-10-2017,08:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di persimpangan Jalan Baru Caracas Kabupaten Kuningan. Kendaraan jenis elf bertabrakan dengan sepeda motor Honda CB 150R yang dikendarai pasangan suami-istri (pasutri). Akibat benturan hebat, suami-istri tersebut meninggal dunia. Keduanya adalah Jahid (31) dan istrinya Suci Dwi Febriyanti (20) warga Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tabrakan berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB. Bermula, sepeda motor Honda CB 150R nopol E 4192 NZ yang dikemudikan Jahid bersama istrinya Suci melaju kencang dari arah selatan. Saat di tengah persimpangan jalan, datang elf pariwisata yang dikemudikan Doni Saputra (18) warga Desa Sangkanhurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan. Tabrakan keras tak terhindarkan. \"Tabrakan terjadi tepat di tengah-tengah persimpangan. Motor dihajar elf pariwisata hingga terpental 10 meter ke arah utara. Pengendara serta yang dibonceng bergelimpangan di jalan,\" ungkap Hada, salah satu warga yang berdiri tak jauh dari lokasi saat kejadian. Benturan keras menyebabkan pemotor dan penumpangnya, yang diketahui pasutri baru menikah sekitar lima bulan, mengalami luka parah. Terutama sang istri yang diduga mengalami benturan keras di bagian kepala. Istri korban yang terkapar mengalami pendarahan hebat hingga keluar dari hidung dan telinga. Sedangkan suaminya yang juga terkapar masih sempat mengadu dan meminta pertolongan warga. Kejadian kecelakaan tersebut segera mendapat penanganan petugas Unit Laka Polres Kuningan. Kebetulan petugas tengah menangani kecelakaan ringan tak jauh dari lokasi kejadian. Oleh petugas, pasangan pengantin baru yang mengalami luka serius itu langsung dilarikan ke RSUD Linggajati untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, akibat luka serius yang dialami Suci, menyebabkan nyawanya tak tertolong saat perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan sang suami yang mengalami trauma serius pada bagian dada dan kaki kanan patah, sempat mendapat penanganan medis IGD RSUD Linggajati dengan memberikan oksigen dan infuse. Tapi selang dua jam kemudian, kondisinya semakin memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Informasi tewasnya pasutri itu pun langsung disambut jerit tangis histeris kedua orang tua korban yang sudah berkumpul di RSUD Linggajati. Mereka tak menyangka keduanya meninggal dunia saat usia perkawinan mereka baru seumur jagung. \"Anak saya dan istrinya sedang dalam perjalanan hendak kembali ke tempat kerjanya di Garut. Mereka baru menikah setelah Lebaran Idul Fitri lalu, belum punya anak,\" ujar Warkat, ayah dari Jahid, sedih. Kanit Laka Polres Kuningan, Iptu Haerudin Sumang mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter, korban Suci mengalami luka serius pada bagian kepala dan leher patah. Hal ini yang menyebabkan banyak darah keluar dari hidung dan telinga korban hingga akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. \"Sedangkan korban Jahid mengalami benturan keras di bagian dada hingga menyebabkan beberapa tulang rusuknya patah. Hal ini menyebabkan terjadi pendarahan di organ tubuh bagian dalam. Kemudian korban mengalami koma hingga akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 12.00,\" ungkap Sumang. Atas kejadian tersebut, Unit Laka masih mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap sopir elf pariwisata, beberapa penumpang dan warga di lokasi kejadian. Sementara barang bukti kendaraan motor CB 150R dan elf pariwisata yang terlibat tabrakan, diamankan di Mapolsek Cilimus. \"Sopir elf masih kami amankan di mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan dua korban meninggal dunia sudah dibawa pulang oleh keluarganya masing-masing untuk dikebumikan di kampung halaman,\" ujar Sumang. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait