Warga Desa Manis Lor Diimbau Dalami Ajaran Islam

Jumat 27-10-2017,11:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Ketua MUI Kabupaten Kuningan KH Abdul Aziz Anbar Nawawi mengimbau agar warga Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana yang sudah masuk Islam dengan membaca dua kalimat Syahadat bisa lebih mendalami Agama Islam. Imbauan tersebut disampaikan agar memberikan suasana yang tetap kondusif di Kabupaten Kuningan. “Warga Manis Lor yang telah menyatakan diri masuk Islam (bersyarahadat, red), diharapkan bisa mendalami ajaran Islam, baik melalui bacaan dari buku atau mendatangkan kiyai sebagai Mubaligh,” imbau Aziz. Di samping itu, lanjut Aziz, warga Manis Lor juga diharapkan bisa bergaul lebih terbuka lagi dengan Muslim yang lain. Hal ini dimaksudkan agar apa yang menjadi prinsip dalam Islam bisa terwujud. Prinsip tersebut di antaranya melalui Sabda Nabi Muhammad SAW, yang di dalamnya ada imbauan agar kaumnya bisa bergaul dengan pergaulan yang hakiki, termasuk sabda Nabi yang berisi sesama Muslim adalah bersaudara. “Warga Manis Lor diharapkan bisa bergaul lebih terbuka dengan Muslim yang lain agar prinsip dalam Islam bisa terwujud. Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya mengatakan, bergaullah kalian dengan pergaulan yang hakiki, kemudian sesama Muslim adalah bersaudara,” harapnya. Salah satu cara untuk mendalami ajaran Islam, kata Aziz, yakni mendatangkan kiyai NU karena selama ini warga Manis Lor sangat dekat dengan para kiyai NU. Pihaknya juga sangat mengharapkan agar tidak ada lagi yang disembunyikan oleh warga Manis Lor sehingga kesejukan akan terwujud. “Warga Manis Lor tidak akan terlalu sulit untuk mendapatkan Mubaligh karena kiyai-kiyai NU sangat dekat. Kami juga mengharapkan tidak ada sesuatu yang tersembunyi dari warga Manis Lor. Kenapa saya katakana seperti itu, karena warga Manis Lor yang tadinya di dalam KTP kosong, sekarang sudah diisi dengan Islam, tentu saja dengan pengucapan dua Kalimat Syahadat,” tuturnya. Bagaimana membuktikan warga Manis Lor sudah masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimah Syahadat? Kiyai yang low profile ini mengungkapkan, siapapun, termasuk MUI sendiri, tidak akan berani mengatakan Syahadat warga Manis Lor bohong atau pura-pura. Karena sekali berucap Syahadat, maka orang tersebut sudah masuk Islam. Untuk itu, dia pun kembali menekankan agar warga Manis Lor bisa mendalami ajaran Islam dengan baik. Di antaranya bisa melalui para kiyai NU di Kuningan. “Siapapun, wabil khusus MUI tidak berani mengucapkan Syahadat yang diucapkan warga Manis Lor adalah bohong atau pura-pura. Karena satu kali syahadat diucapkan, maka jadilah dia seorang Muslim. Makanya saya mengajak kepada warga Manis Lor agar bisa lebih mendalami Islam melalui kiyai-kiyai yang ada di NU,” ajaknya. Ditanya apakah MUI sudah mengetahui berapa jumlah warga Manis Lor yang sudah bersyahadat dan kemudian mendapatkan KTP dengan isi kolom agama di KTP tersebut Islam, Aziz mengaku, yang diketahuinya melalui media ada sekitar 1.200 orang. Dia pun membantah jika MUI diam saja. Padahal, kata dia, selama ini MUI pun telah berupaya untuk memberikan yang terbaik. “Menurut media kan ada 1.200 warga Manis Lor yang mengucapkan Syahadat. Saya tidak dilapori oleh dinas. Saya melihat dari koran. Sebab, ini ada tudingan MUI diam saja, padahal kami tidak diam. Kami juga terus berupaya untuk turut serta memberikan yang terbaik bagi semua,” ucapnya. Di akhir pernyataannya, Aziz yang juga Ketua FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Kabupaten Kuningan mengaku, bukti warga Manis Lor yang sudah bersyahadat bisa melalui pernyataan sebagaimana yang selama ini dilakukan kaum Mualaf. Yang jelas, dia kembali menyarankan agar warga Manis Lor bisa mempelajari Islam lebih mendalam dengan mendatangkan kiyai-kiyai NU untuk memberikan penjelasan yang benar tentang Islam. “Kalau bukti dia sudah masuk Islam mungkin ada juga pernyataannya. Kan saya tidak melihat. MUI berharap, yang sudah mengucapkan Syahadat pelajari Islam lebih dalam. Kedua, datangkan kiyai untuk memberi penjelasan yang benar dengan Islam, warga Manis Lor kan dekat dengan kiyai NU,” pungkasnya. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait