Setu Sedong Kering, Petani Andalkan Sumur Pantek

Minggu 29-10-2017,18:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Kondisi air di Setu Sedong kini sudah tidak bisa digunakan untuk pengairan lahan pertanian. Meskipun masih terdapat genangan air, namun kondisi tersebut tidak bisa dimanfaatkan petani karena lokasinya yang jauh berada di tengah setu. Akibatnya, ancaman kekeringan di lahan pertanian untuk wilayah Sedong, Lemahabang, Susukanlebak dan sebagian Karangsembung semakin nyata. Praktis para petani kini hanya mengandalkan pengairan dari pompanisasi memanfaatkan sumur-sumur pantek yang beberapa waktu lalu sudah dibuat oleh Dinas Pertanian. Ketua Kelompok Tani Windujaya Sedong Rahmat kepada Radar mengatakan jika kondisi keringnya Setu Sedong sebenarnya sudah bukan yang pertama dan kerap terjadi setiap musim kemarau. “Kalau tahun kemarin tidak kering, karena hujan nyaris turun sepanjang tahun. Baru sekarang kering lagi, tapi kita sudah antisipasi, kita kurangi tanaman yang perlu banyak air,”ujarnya. Hanya saja menurutnya ada beberapa tipikal patani yang memang tidak bisa berganti komoditi tanaman dan hanya mengandalkan pertanian dari satu jenis tanaman saja. “Tapi ada juga petani padi yang memang tidak bisa beralih, yang begini biasanya harus pakai pompanisasi, karena tidak bisa lagi sedot air dari Setu Sedong, kebetulan kemarin-kemarin ada bantuan sumur pantek, satu desa dapat jatah 10 titik,” imbuhnya. (dri)    

Tags :
Kategori :

Terkait