Via Vallen, Bawa Dangdut dari Ndeso ke Tingkat Internasional

Selasa 31-10-2017,01:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

VIA Vallen menjelma menjadi salah satu pedangdut paling populer saat ini. Hebatnya lagi, dia sukses mematahkan stigma bahwa dangdut harus bergoyang dan berpakaian seksi. Bagaimana kisah Via Vallen hingga berada di puncak popularitas? Via Vallen bersentuhan dengan dunia tarik suara sejak kelas lima sekolah dasar. Saat itu dia sudah berani tampil di pentas seni dan beberapa ajang lomba menyanyi. Salah satu orang yang memengaruhi bakatnya adalah Mohammad Arifin, yang merupakan ayahnya sendiri. Orang tuanya itu adalah seorang sebagai gitaris yang mencintai dunia musik. \"Dari kecil, aku sudah suka nyanyi. Di mana pun, kapan pun. Nyanyi terus,\" kata Via Vallen seperti dilansir Jawa Pos, belum lama ini. Uniknya, pemilik nama Maulidia Octavia itu mengaku justru belum mencintai dangdut saat itu. Ketika remaja dia lebih menyukai genre musik pop rock. Contoh musisi yang disukainya yakni band asal Amerika Serikat, Evanescence, dan penyanyi Avril Lavigne. \"Mereka itu karakter suaranya powerful. Terus dandanan panggungnya simpel, apa adanya mereka aja gitu,\" ucapnya. Salah satu fakta unik lainnya yakni nama panggung Vallen juga diambil dari album pertama Evanescence yang berjudul Fallen. \"Aku plesetin saja jadi Vallen. Kece kan?\" lanjutnya. Kesukaan Via Vallen kepada dua musisi itu akhirnya mengubah pola pikirnya. Dia kemudian merasa tertantang untuk mempopulerkan dangdut ke luar negeri. Sama seperti lagu luar negeri yang diterima di Indonesia. Talenta Via Vallen akhirnya tercium oleh Sera, salah satu orkes dangdut yang hits di tanah air. Dia pun langsung tergerak untuk mengambil kesempatan itu. \"Aku gabung sama Sera pada 2008. Dari situ, aku jalani manggung dari kota ke kota,\" ujarnya. Perjalanan awal Via Vallen sebagai pedangdut telah dilandasi komitmen. Dia tidak ingin meniru gaya lama penyanyi dangdut yang lain. Caranya yakni dengan tampil lewat style yang lebih segar, muda, dan modern. Ciri khas yang diusung yaitu perempuan Korea atau gaya Harajuku ala Jepang. Meski penampilannya sempat dikomentari, Via Vallen tidak peduli. Dia tetap mempertahankan ciri khas penampilan yang simpel dan kekinian. Kesabarannya perlahan akhirnya berbuah manis. Berkat gaya dan kualitas vokalnya, nama Via Vallen semakin melambung. Panggung kota ke kota mulai dijajalnya. Bahkan tampil di layar kaca hingga ke luar negeri pun telah dilakukannya. \"Waktu itu 2016 konser di Hongkong sama Tiongkok. Ya bawain lagu-lagu biar orang asing dengar lagu dangdut,’’ cerita putri sulung Rosida dan Arif itu. Penggemar Via Vallen semakin menjamur seiring keberhasilannya akhir-akhir ini. Dia terkenal dari Sabang sampai Merauke, termasuk di dunia maya. Jutaan pengikut pun telah memenuhi akun media sosial miliknya. Baru-baru ini pelantun Sayang itu juga sukses menjadi Penyanyi Dangdut Solo Wanita Terpopuler dalam kompetisi Indonesian Dangdut Award (IDA) 2017. Pengamat musik Bens Leo menilai fenomena popularitas Via Vallen sama halnya saat Inul Daratista di awal kemunculannya. Menurutnya, ranah dangdut memang punya keunikan bahwa penyanyi bisa tenar lewat satu hal, contohnya lagu maupun goyangan. Seperti Inul Daratista dengan Goyang Ngebornya kala itu. Hingga Via Vallen dengan lagu Sayang milik grup hip-hop dangdut, NDX AKA yang dibawakannya. \"Dangdut itu ajaib, penyanyinya bisa populer lewat satu lagu, dan sekarang industri televisi maupun dunia digital sangat mendukung,\" kata Bens Leo kepada JawaPos.com. Jurnalis musik senior itu menambahkan, viralnya nama Via Vallen ditunjang dengan berbagai hal. Salah satu faktor penting menurutnya adalah kualitas. Bens Leo menilai Via Vallen memang wanita yang bisa bernyanyi dangdut. Suara dan penampilannya pun diakui sangat mendukung untuk digemari pencinta musik dangdut. \"Suara dan perform dia diapresiasi. Via Vallen adalah pendatang baru yang luar biasa. Nyanyi benar dan good-looking,\" ucap Bens Leo. Pria yang lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 8 Agustus 1952 itu berharap kemunculan Via Vallen membawa angin segar bagi industri musik dangdut. Kejadian ini diharapkan memicu munculnya penyanyi dangdut berbakat dari seluruh daerah Indonesia. (ded/ce1/JPC)

Tags :
Kategori :

Terkait