Kecamatan Mundu Panen Padi Melimpah di Musim Kemarau Basah, Petani Semringah

Selasa 31-10-2017,16:34 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Para petani padi di sejumlah desa di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, bisa tersenyum. Hasil panen pada musim kemarau basah kali ini melebihi target dan bisa menutup kerugian gagal panen musim sebelumnya. Sila (60), salah seorang petani asal Desa Penpen mengatakan, Kecamatan Mundu mempunyai kelebihan tersendiri ketimbang wilayah lainnya di Kabupaten Cirebon. Salah satu alasannya adalah ketersedian air yang cukup dari waktu tanam sampai panen. “Untuk air, alhamdulillah tidak ada kendala, lancar-lancar saja. Terlebih, lokasi ini dekat dengan Setu Patok. Jadi, ketersedian air aman. Beda dengan daerah lain yang kewalahan air,” ujarnya. Menurutnya, hasil panen kali ini, meski tidak sebanyak tahun-tahun lalu, jauh lebih baik dari hasil panen sebelumnya. “Ini termasuk berhasil, ketimbang kemarin yang gagal panen. Musim kemarin rugi Rp 8 juta,” imbuhnya. Sila belum bisa melupakan kegagalan pada musim panen lalu. Sebab, setelah gagal panen tersebut, dia terpaksa kehilangan suaminya yang meninggal karena memikirkan uang akibat gagal panen. “Anak saya yang perempuan sedang sakit di rumah. Semuanya sekarang saya kerjakan sendiri. Untuk yang ngangkut nanti ada ojek, tinggal bayar upah angkutnya saja,” paparnya. Sementara itu, Kepala BP3K Mundu, Entin Martini saat dihubungi mengatakan, wilayah pertanian di Kecamatan Mundu tersebar hampir merata di 12 desa. Untuk luas lahan tanam pada musim tanam kali ini ada 526 hektare. Hasil musim panen kali ini, menurut Entin, setidaknya bisa mengganti gagal panen musim tanam sebelumnya. “Produktivitas kita saat ini 7 ton per hektarenya. Pendataan masih terus berlangsung. Angka itu masih terus bertambah melihat cakupan wilayah yang ada,” bebernya. Terpisah, Camat Mundu, Agust Pentristianto mengatakan, sebelum melaksanakan masa tanam, berupaya agar petani tak mengalami kesulitan saat menggarap sawahnya. “Kita sudah bentuk tim. Anggotanya ada P3A Mitra Cai, perangkat desa, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa. Mereka berkeliling dan langsung terjun ke lapangan untuk memastikan air yang didistribusikan benar-benar sampai ke lahan petani. Upaya itu berhasil,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait