Polisi Amankan Cairan Vape Mengandung Ganja dari Belanda

Kamis 02-11-2017,19:35 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Pengguna vape atau rokok listrik harus waspada. Sebab, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim kemarin mengungkap penyelundupan cairan rokok listrik yang mengandung cannabinol, yaitu zat yang terdapat dalam ganja. Seorang pengedar berinisial MGL ditangkap dengan barang bukti 1.400 mg cairan mengandung cannabinol. Wakil Direktur Dittipid Narkoba Kombespol John Turman mengatakan petugas membongkar kasus tersebut dengan metode undercover buying, yaitu memesan secara online pada tersangka MGL. “Ternyata MGL ini memesan langsung dari Belanda,” ujarnya. Di Belanda ada bandar besarnya berinisial D. Dia merupakan marketing dari perusahaan vape di Belanda. Penyidik juga berupaya bisa menangkap bandar utama tersebut. “Dengan minta bantuan Interpol dan lainnya,” ujarnya. Pengiriman cairan narkotika itu dilakukan melalui ekspedisi. Dalam kemasannya disebut bukan sebagai liquid untuk vape, namun merupakan cat acrylic. “Namun setelah diuji laboratorium diketahui mengandung cannabinol,” paparnya. Cannabinol merupakan zat yang ada dalam ganja. Artinya, dengan melakukan proses tertentu, cairan itu merupakan turunan ganja. ”Mereka terus mencari bentuk narkotika baru untuk mengelabui,” urainya.  Menurut dia, cairan narkotika yang digunakan dengan vape kemungkinan besar untuk mengembangkan pasar. Jelas sekali pengguna vape saat ini cukup besar, khususnya anak-anak muda. ”Saat dicampur dengan vape, mereka bisa kecanduan,” jelasnya. Apalagi, harga cairan itu terbilang murah, hanya Rp80 ribu. Dari segi harga, itu diduga memang pangsa pasarnya anak muda. “Penjualannya hanya online,” tambahnya. Dia mengimbau semua pemuda agar menghindari penggunaan vape. Sebab, bila dicampur dengan cairan narkotika itu, akan membuat generasi bangsa menjadi rusak. Kepala Bea Cukai Bandara Seokarno-Hatta Erwin S. mengatakan, selain cat acrylic, penyelundup juga menyebutnya sebagai food flavor. “Namun uji laboratorium berbeda,” tegasnya. Setelah masuk Indonesia, narkotika itu dilakukan control delivery sampai ke MGL. “Kerja sama Bea Cukai dan Bareskrim ini berhasil,” paparnya di kantor Dittipid Narkoba. (idr/oki)

Tags :
Kategori :

Terkait