Waspada Kenaikan Harga di Akhir Tahun

Sabtu 04-11-2017,05:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA–Tren inflasi rendah masih berlangsung. Meski begitu, ada potensi kenaikan harga-harga kebutuhan pada akhir tahun. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, musim liburan, persiapan Natal dan tahun baru memicu adanya potensi kenaikan harga barang. Pihaknya berharap, bisa menekan hal tersebut sehingga tidak terjadi fluktuasi harga. Dikatakan, sepanjang Oktober, ada tiga kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yakni bahan makanan, transportasi, komunikasi, serta jasa keuangan. Sementara itu, lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi. Kelompok bahan makanan mengalami deflasi hingga minus 0,54 persen dengan andil 0,09 persen. Menurut Suhariyanto, hal itu disebabkan banyak komoditas pangan yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan andil terhadap deflasi. Namun, ada juga beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menyumbangkan inflasi. Yakni bawang merah dan beras. “Dua komoditas ini perlu perhatian khusus,” kata Suhariyanto. Sementara itu, pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menuturkan, inflasi Oktober yang hanya 0,01 persen memang tergolong rendah. Namun, dia menekankan, beberapa penyebab inflasi bulan lalu adalah kenaikan harga bahan makanan atau volatile food seperti beras dan cabai merah. Untuk itu, pemerintah tetap harus mewaspadai pasokan bahan makanan, khususnya menjelang tren musiman Natal dan tahun baru. (tau/ken/pus/c19/sof/pojoksatu)  

Tags :
Kategori :

Terkait