JAKARTA–Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M Choliq menuturkan, tol ini rencananya akan langsung dijual kepada investor yang berminat. “Ruas tol Becakayu kalau ada yang minat, cocok harganya, saya jual. Langsung dijual,” tuturnya. Nantinya, dana segar dari hasil penjualan tol tersebut akan langsung digunakan untuk membangun ruas tol lainnya oleh PT Waskita Karya (Persero) selaku salah satu pemegang saham dari tol tersebut. Sejauh ini, dikatakannya, sudah ada baik investor dalam maupun luar negeri yang berminat mengakuisisi tol tersebut. “Ada BUMN, ada swasta. Ada dalam negeri, dan ada luar negeri dari Malaysia dan Australia,” terangnya. Dalam waktu dekat, ia berharap, penawaran terhadap tol yang lalu lintas hariannya diperkirakan sebanyak 22.500 kendaraan itu akan semakin banyak dan menarik. Lebih lanjut, Choliq menjelaskan alasan pihaknya tidak melakukan sekuritisasi. Pasalnya, jika perseroan melakukan sekuritisasi maka dikhawatirkan akan terjadi ketidakstabilan keuangan. Di sisi lain, perseroan tetap ingin menjalankan roda bisnis dengan keuangan yang sehat, sehingga menjual lebih menjadi cara terbaik dalam mencari modal dibanding sekuritisasi. “Kalau pinjaman kan salah satu sumber. Rasio antara pinjaman dengan modal sendiri enggak boleh terlalu tinggi. Kalau saya tetap ingin tumbuh besar dan bangun banyak, maka perlu duit banyak. Sekuritisasi itu kan utang, padahal harus dijaga perbandingan utang dengan modal sendiri,” tandasnya. (cr4/ce1/JPC/pojoksatu)
Kategori :