Siswa SD Keracunan Akibat Jajanan Sekolah Terjadi Lagi di Cirebon

Kamis 09-11-2017,10:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Kasus keracunan dialami siswa akibat mengonsumsi jajanan sekolah kembali terjadi di Cirebon. Kini kasus keracunan dialami siswa SDN 2 Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Akibatnya, tujuh siswa mengalami keracunan. Diduga penyebabnya, para korban mengonsumsi jajanan makroni basah. Saat ini Kepolisian Sektor Klangenan melakukan penyelidikan. \"Saat ini kita memeriksa penjual makanan tersebut. Karena Kondisi korban juga tidak parah jadi kita hanya lakukan pemeriksaan saja kepada penjual dan tidak ditahan dulu,\" kata Kapolsek Klangenan, AKP Sukhemi, Rabu (8/11). Menurut Sukhemi, saat ini sudah mengamankan beberapa barang bukti berupa alat dan bahan untuk membuat makroni basah dari penjual. Termasuk makroni basah yang sudah disimpan pihak sekolah. \"Makroni basah dari pihak sekolah ini nanti kita uji lab dulu. Apakah itu kedaluwarsa atau apa, bisa diketahui nanti setelah uji lab,\" katanya. Dana Adi, aparat Desa Slangit mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari pihak sekolah langsung berkordinasi dengan pihak puskesmas dan Polsek Klangenan. \"Indikasi ada keracunan karena setelah kita cek di puskesmas semua gejalanya sama; muntah dan pusing. Jadi kita menyuruh penjualnya untuk pergi dari sini dan tidak diperbolehkan lagi berjualan di sini,\" ujar Dana. Sementara itu, penjual makanan kering berjenis makroni basah diketahui bernama Sunoto (28) asal Desa Kreyo, Kecamatan Klangenan. Dia rutin berjualan di SDN 2 Slangit dan sudah bertahun-tahun. Selama Sunoto berjualan, tidak pernah terjadi insiden kerancuan. \"Memang penjual itu rutin jualan di sini dan sebelumnya enggak apa-apa. Keracunan makan pertama kalinya di sini,\" sebut Dana. Sebelumnya, kasus keracunan dialami 33 siswa SDN 1 Muara, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Keracunan itu diduga akibat mengonsumsi jajanan sekolah berupa kue Crepes. (cecep)

Tags :
Kategori :

Terkait