PAN-Golkar Bakal Usung Brigjen Pol Siswandi Cawalkot

Sabtu 11-11-2017,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam poros baru Koalisi Umat bersama Gerindra dan PKS, menuai kritik dari internal PAN. Bacawalkot dari Partai Amanat Nasional, Hj Fifi Sofiah Effendi (Bunda Fifi) menuding, Dani Mardani sebagai ketua DPD PAN Kota Cirebon telah offside karena secara sepihak membawa gerbong PAN masuk dalam Koalisi Umat. Padahal, bergabungnya PAN ke dalam Koalisi Umat, kata Bunda Fifi,  mestinya melalui persetujuan dari DPW PAN, khususnya Badan Pemenangan Pemilu. Tetapi yang terjadi sampai saat ini Badan Pemenangan Pemilu Jabar justru tidak pernah diberitahu. Bahkan tahunya malah muncul di media massa, jika PAN bergabung dalam Koalisi Umat. “Ini kenapa tiba-tiba PAN mendeklarasikan Koalisi Umat. Keluar dari KCM sih bisa saja, tapi bukan berarti langsung mendeklarasikan Koalisi Umat bersama Gerindra dan PKS. Mestinya konsultasi ke pemenangan Pemilu Jabar,” tegas Bunda Fifi. Fifi menganggap PAN sebenarnya sebagai partai yang potensial untuk terus berkembang. Namun disayangkan partai yang berkembang ini ada pihak tertentu yang justru kurang peduli mengembangkan partai ini untuk menjadi lebih besar lagi. Sebelumnya, DPD PAN Kota Cirebon Dani Mardani SH MH bersyukur doa Nasrudin Azis (cawalkot Partai Demokrat) agar PAN punya mitra koalisi akhirnya terkabul, dan hari ini PAN bertemu dengan Gerindra dan PKS untuk  membentuk poros koalisi. “Saya bersyukur, doa pak Nasrudin Azis hari ini dikabulkan dengan terbentuknya Koalisi Umat,“ kata Dani. Sedangkan Sekretaris DPD PAN Kota Cirebon Sumardi di depan wartawan menegaskan, PAN akan mengusung Brigjen Pol Siswandi sebagai calon walikota bersama Golkar. Menurutnya, PAN sudah secara bulat keluar dari KCM dan saat ini juga melakukan penjajakan koalisi bersama Partai Golkar, Apalagi Golkar juga sama-sama mengusung Siswandi sebagai calon walikota 2018 mendatang. “Sikap mundur dari KCM itu memang sikap PAN,  dan saya merestui saja dan PAN bisa menemukan koalisi baru yang bisa ikut serta pesta demokrasi,” tegasnya. Menurut Sumardi, hengkangnya PAN dari KCM bukan tanpa sebab. Baginya, PAN sudah tidak sejalan lagi dengan KCM. Karena itu, PAN keluar dari koalisi sebagai keputusan terbaik bagi partainya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait