Modus Penipuan Pinjam Uang untuk Biaya RS Marak di Majalengka

MAJALENGKA–Sekolah di seluruh Majalengka diimbau lebih berhati-hati dan mewaspadai munculnya penipuan dengan sasaran guru. Pasalnya, hampir tiga pekan ini musncul aksi penipuan dengan modus meminjam uang kepada guru dari salah seorang yang mengaku sebagai orang tua siswa. Seperti terjadi di SMPN 2 Sumberjaya. Seorang guru harus kehilangan uang ratusan ribu karena diminta perempuan yang mengaku sebagai orang tua murid. Modusnya perempuan itu datang ke sekolah kemudian mencari wali kelas, berhubung wali kelas sudah pulang maka penipu itu lantas berani ke rumah. “Modusnya itu dia mengaku meminta dan meminjam uang untuk keperluan biaya operasi anaknya di rumah sakit yang sedang dirawat. Orang tersebut bahkan seperti mengetahui nama siswa dan siswi dan tempat tinggalnya. Jadi guru atau wali kelas percaya saja,” kata salah seorang guru BK Iang Saeful Ikhsan. Menurutnya kejadian tersebut terjadi pekan lalu sebelum aktivitas KBM bubar. Modusnya perempuan itu mengaku anaknya dirawat setelah pulang sekolah, dan membutuhkan biaya cukup besar untuk perawatan di rumah sakit. Meski tidak mengeluarkan uang yang cukup besar, namun peristiwa ini harus menjadikan pelajaran khususnya tenaga pendidik di Majalengka. Jangan mudah percaya dan harus ada koordinasi dengan sejumlah guru lain, sebelum memberikan uang kepada orang tersebut. “Setelah sasarannya perhiasan siswa dan siswi SD, kali ini guru menjadi korban penipuan. Kita harus lebih waspada jangan sampai terulang kembali, dan secepatnya melapor ketika muncul lagi kasus serupa,” paparnya. Dirinya meyakini bahkan guru yang menjadi korban tersebut juga terkena hipnotis. Sebab kedatangannya juga bahkan telah diketahui sejumlah guru lain di sekolah dan bahkan mengetahui nama-nama guru disekolah tersebut. Salah seorang siswi kelas VIII yang mengaku dicatut namanya dalam menjalankan modus tersebut, mengaku dirinya sempat dipanggil dan ditanya sejumlah guru tentang kesehatannya. Bahkan dirinya kaget kalau orang tuanya meminjam uang untuk pengobatannya di rumah sakit. “Bilangnya ibu saya meminjam uang untuk biaya perawatan di rumah sakit. Padahal saya enggak apa-apa dan ibu saya juga lagi bekerja menjadi TKI,” kata siswi yang bernama Putri Meilani ini. (ono)