Kasihan Warga Miskin, Pengusaha Tolong Jangan Gunakan Gas Melon

Selasa 14-11-2017,11:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Bupati Acep Purnama mengaku masih mendapat laporan soal penyalahgunaan gas 3 kilogram yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin, ternyata banyak digunakan kalangan pengusaha. Acep pun mengingatkan agar hal tersebut tidak diteruskan dan mulai beralih ke gas nonsubsidi yaitu ukuran 5,5 kilogram atau 12 kilogram. \"Tidak menutup kemungkinan jika masih ditemukan pengusaha yang melanggar, saya akan terbitkan surat edaran seperti yang telah diberlakukan bagi para PNS agar pengusaha pun tidak boleh menggunakan gas melon. Terutama bagi pengusaha yang dalam satu hari bisa menghabiskan gas melon dalam jumlah di atas lima tabung, sudah seharusnya beralih ke gas nonsubsidi,\" kata Acep saat menghadiri acara rapat koordinasi dalam rangka penguatan tata kelola agen dan pangkalan gas 3 kilogram di Rumah Makan Lembah Ciremai, Senin (13/11). Acep siap memberikan tindakan tegas bagi pengusaha nakal tersebut. Karena jelas merugikan banyak pihak, terutama masyarakat miskin. Sebagai langkah awal, lanjut bupati, akan mengupayakan pengawasan ketat terhadap pengusaha-pengusaha yang berpotensi masih menggunakan gas bersubsidi dalam jumlah banyak tersebut. \"Pertama akan kita tinjau dan evaluasi, jika ternyata masih melanggar maka kami akan berikan surat peringatan satu hingga tiga kali. Jika masih terus melanggar, sanksi tegas siap kami berikan,\" kata Acep. Jawaban bupati tersebut selaras dengan keinginan Ketua Himpunan Wirausahawan Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) wilayah Cirebon, Fauzi. Dia menilai perlu adanya kebijakan pemerintah daerah untuk membatasi penggunaan gas melon bagi kalangan pengusaha. Pasalnya, kata Fauzi, banyak pengusaha seperti penjual bakso hingga rumah makan yang bisa menggunakan gas melon di atas lima tabung ke atas namun tidak ada tindakan tegas. \"Biasanya mereka beli dari motoris, sehingga mereka bisa membelinya secara bebas. Perlu ada pengawasan ketat dari pemerintah untuk mengatasi ini, salah satunya penerbitan surat edaran seperti yang sudah berlaku bagi para PNS,\" kata Fauzi. Fauzi pun berharap partisipasi aktif bagi para pelaku usaha gas baik agen maupun pangkalan untuk bisa menyaring para konsumennya. Jangan segan untuk menolak konsumen dari kalangan atas dan menyarankan mereka untuk beralih ke gas nonsubsidi sesuai peruntukkannya yaitu kalangan menengah ke atas. Sementara itu, Kabag Ekonomi Setda Kuningan Toto Toharudin mengungkapkan, sengaja menggelar acara rapat koordinasi penguatan tata kelola agen dan pangkalan gas 3 kilogram tersebut. Tujuannya, dalam rangka memastikan penyaluran gas bersubsidi tersebut tepat sasaran sesuai aturan dan perundang-undangan yang ada. Kedua, kata dia, untuk memastikan kelancara pendistribusian gas. Sehingga tidak ada lagi istilah gas langka di Kabupaten Kuningan. \"Ketika ada masalah pendistribusian di masyarakat, maka di antara para agen dan pengusaha pangkalan harus langsung bertindak saling berkomunikasi untuk segera melakukan pengamanan. Contoh saat ada kekosongan di satu desa, maka pangkalan di wilayah tersebut bisa menghubungi pangkalan terdekat yang mempunyai stok banyak untuk mengisi kekosongan tersebut tanpa harus menaikkan harga,\" kata Toto. Melalui kegiatan koordinasi para agen dan pangkalan gas 3 kilogram yang berjumlah hampir 1.000 orang tersebut, kata Toto, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi di antara para pengusaha. Pihaknya pun berencana menggelar kegiatan sosial dengan melibatkan para pengusaha pangkalan dan agen salah satunya kegiatan pasar murah. \"Sudah seharusnya menjalani usaha tidak melulu mencari untung, namun juga disertai kegiatan sosial sebagai bekal kita di akhirat nanti. Caranya bisa kita mengadakan bhakti sosial atau menggelar pasar murah yang akan menjual gas dari para donatur para agen dan pangkalan untuk menjualnya kepada masyarakat dengan harga murah,\" kata Toto. Tampak hadir dalam acara rapat koordinasi bersama para agen dan pangkalan gas 3 kilogram tersebut Kepala Bank bjb Cabang Kuningan Maman Rukmana dan SR Pertamina Wilson turut menjadi pembicara. Kepala Bank bjb Cabang Kuningan Maman pun berkesempatan menawarkan sejumlah pelayanan perbankan yang bisa diakses para pengusaha gas elpiji di Kabupaten Kuningan untuk keamanan aset yang dimilikinya. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait