Penyertaan Modal Belum Final, Pansus Tagih Laporan Keuangan Perumda Air Minum 

Rabu 22-11-2017,09:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Penyertaan modal Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata, belum tuntas dibahas. Panitia khusus (pansus) di DPRD bahkan belum menentukan berapa kucuran dana dari pemerintah untuk perusahaan pelat merah itu. Ketua Pansus Penyertaan Modal, H Budi Gunawan mengakui, pansus belum selesai melakukan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) penyertaan modal. Sehingga, kepastian mengenai nominal yang diberikan juga belum ada. “Belum selesai, kita masih jalan pembahasannya,” ujar Budi, kepada Radar, Selasa (21/11). Hasil kunjungan kerja ke PDAM Sidoarjo, PDAM Surabaya dan Tangerang oleh pansus akan di bahas oleh pansus karena hasil kunker ini penting sebagai bahan masukan. Sementara itu Anggota Pansus Penyertaan Modal, Ir Watid Syahriar mengakui, pembahasan masih perlu pendalaman. Terutama perihakl alasan penyertaan modal. “Kita juga harus bandingkan rasio kinerja, mulai dari tingkat kebocoran hingga laporan keuangan,” katanya. Salah satu yang menjadi ganjalan, kata dia, ialah laporan keuangan Perumda Air Minum Tirta Giri Nata. Laporan itu pernah diminta dalam hearing dengan Komisi II DPRD. Tetapi tak kunjung diberikan. Kemudian mengenai rencana kerja direksi untuk membenahi kebocoran yang masih berada di atas ambang nasional. Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari SE MM mengaku sudah merencanakan pembangunan reservoir dengan kapasitas 9 ribu meter kubik di Plangon, Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Diharapkan pembangunan ini bisa meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. \"Mohon doanya PMP (penyertaan modal pemerintah) disetujui. Nilainya sebesar Rp10,2 miliar, itu untuk membangun reservoir,\" katanya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait