CIREBON - Kendati sudah ada imbauan waspada begal dari aparat, aksi pencurian dengan kekerasan (curas) atau pembegalan semakin menjadi di Kabupaten Cirebon. Kali ini menimpa Ali Komar (31), warga Desa Penpen, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Pria yang akrab disapa Komar itu dibegal saat melintas di Jalur Pantura Susukan tepatnya di Blok Kalentanjung Desa Jatianom, Kecamatan Susukan. Komar yang bekerja di salahsatu bank di Indramayu itu menceritakan, saat perjalanan pulang ke rumahnya di Mundu, dirinya melintas di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 18.30 WIB pada Kamis (23/11). Saat tiba di Blok Kalentanjung Desa Jatianom, Komar yang mengendarai motor Kawasaki LX 150 dengan nopol E 3594 CD, tiba-tiba dipepet oleh gerombolan begal yang berjumlah 6 orang dengan menggunakan 3 sepeda mator berjenis vixion warna biri putih.Tanpa ba-bi-bu lagi, salahsatu dari komplotan begal itu langsung membacok lengan bagian kanan Ali Komar sehingga tidak bisa menjaga kesimbangan dan tersungkur dari motor. \"Enam orang yang mengejar saya, dan tiba-tida diantara mereka ada yang membacok lengan kanan saya,\" kata Komar saat menjalani perawatan medis di RS Arjawinangun, Jumat (24/11). Diakui Komar, saat terjatuh dari motor dirinya sempat memberikan perlawan kepada begal. Akan tetapi karena kalah jumlah dan mendapat bacokan di tangan sebelah kirinya, Komar terpaksa harus melarikan diri dari loksi. \"Saya sempat melihat ada seorang nenek. Namun dia tidak menolong dan saya lari menyelamatkan diri,\" katanya. Setelah melarikan diri, Komar mendapatkan perawatan medis di RSUD Arjawinangun kemudian melaporkan ke kantor kepolisian. \"Saya sudah melapor ke Polsek Susukan, tetapi tanggapan dari polisi biasa saja. Bahkan, satu kali 24jam mereka belum menengok,\" kata Komar. Komar berharap. Kepolisian Sektor Susukan serius menangani kasus yang menimpanya dan segera mungkin menangkap pelaku karena kejadian pembegalan yang terjadi di wilayah jalan Pantura Susukan sudah meresahkan masyarakat sekitar juga. (cecep)
Kategori :