GKN Komitmen Lahirkan Wirausahawan Baru

Senin 11-12-2017,17:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-DPP Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Indonesia melantik DPC GKN Majalengka masa bakti 2017-2020, di aula Kokardan Majalengka, Sabtu (9/12). Agenda pelantikan dilanjut dengan diskusi publik mengenai Isu Strategis Nasional dan Peluang Wirausaha dalam Mengisi Pembangunan Daerah. Narasumber diskusi yakni Kabid Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi  H Deden Subagio SSos MSi, dan Sekjen DPP GKN Indonesia Harwanto Herlambang. Ketua DPC GKN Majalengka Cecep Nugraha Jaelani mengatakan, pelantikan merupakan langkah kongkrit menyiapkan jiwa wirausaha masyarakat Majalengka. GKN siap memberi kejutan dan memunculkan wirausahawan baru yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu membangun sinergi dengan semua pihak, yang memiliki komitmen pemberdayaan wirausaha. Cecep menambahkan, wirausahawan merupakan seseorang yang percaya diri, mampu memanfaatkan sumber daya menjadi peluang, dan dengan kreativitasnya mampu mengubah sesuatu menjadi lebih bermanfaat sekaligus meningkatkan kesejahteraan diri, masyarakat, dan lingkungan. “Perkembangan Majalengka di sektor ekonomi dan industri, pasti mengundang perhatian wirausahawan luar untuk datang ke Majalengka. Sudah seharusnya para wirausahawan melakukan inovasi, kreativitas, dan saling menggandeng wirausahawan baru agar mampu bersaing,” tambah Cecep. Sementara Sekjen DPP GKN Indonesia, Harwanto Herlambang mengapresiasi DPC GKN Majalengka yang baru saja dilantik. Harwanto menekankan pentingnya mindset dalam menentukan kesuksesan wirausaha, meski berangkat dari motivasi yang berbeda. Seorang wirausahawan akan konsisten melampaui dinamika usahanya. “Mindset berwirausaha bisa terbentuk dari keturunan keluarga, by desaign (dibentuk dari pelatihan dan pendidikan), dan keterpaksaan mengubah nasib,” paparnya. Sementara Deden Subagio menyampaikan, jumlah usaha di Majalengka menurut data Dinas KUMKM tahun 2016 ada 27.528. Terdiri dari 25.190 usaha mikro, 1.684 usaha kecil, dan 649 usaha menengah. Menurutnya, usaha-usaha kreatif di Majalengka perlu ditambah dan dibina intensif agar berkembang menyesuaikan zaman. “Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Majalengka harus didukung kapasitas pelaku UMKM lokal dan regulasi pemerintah. Apalagi hadirnya BIJB Kertajati dan jalan tol membuka ruang strategis bagi masyarakat Majalengka untuk mengembangkan usaha kreatifnya,” pungkasnya. (bae)

Tags :
Kategori :

Terkait