INDRAMAYU - Ratusan massa pendukung calon Kuwu Tersana, Kecamatan Sukagumiwang, nomor tiga meluruk kantor DPRD Kabupaten Indramayu, Senin (11/12). Mereka kembali menuntut kepastian nasib kursi kosong calon kuwu nomor urut tiga, Bori, yang meninggal sehari setelah kampanye. Ada sekitar 850 massa yang mengepung gedung DPRD. Dalam aksinya itu mereka kembali menginginkan ada calon kuwu pengganti Bori. Namun sayangnya, setelah perwakilan massa pendung diterima Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Taufik Hidayat dan instansi terkait lainnya, pertemuan itu belum membuahkan hasil. (Baca: Calon Kuwu Meninggal saat Kampanye, Pendukung Protes Ajukan Pengganti) “Untuk tahapan pilwu, ya tetap berlangsung sesuai ketentuan. Namun kami menginginkan, jika calon kami, nomor 3 ini menang, kami ingin pilwu di desa kami diulang,” tutur salah satu perwakilan massa, Muamar Khadafi. Selama ini, kata dia, massa pendukung sudah mencoba melakukan berbagai upaya agar bisa mendapatkan calwu pengganti. Dia pun nyaris kehabisan cara untuk memperjuangkan keinginan dan aspirasi masyarakat Tersana. Karena, sudah tiga kali audiensi, namun setiap pertemuan dan pembahasan tidak memebuahkan hasil. “Padahal pemilihan kuwu sudah dua hari lagi,” lanjut dia, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan, belum bisa mengambil keputusan. Namun dirinya berjanji akan berkoordinasi pada pihak terkait agar membuahkan hasil terbaik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Tentunya aspirasi masyarakat ini kami terima dan akan kami sampaikan ke pihak yang memiliki otoritas. Kami tidak bisa memutuskan sesuatu yang melampaui undang-undang yang ada. Apa pun keputusannya, saya harap bisa diterima kedua belah pihak,” ujarnya. (oni)
Aspirasi Pendukung Calon Kuwu Tersana yang Meninggal Belum Jelas
Selasa 12-12-2017,10:31 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :