CIREBON - Bisnis pengelolaan limbah medis ternyata menggiurkan. Bahkan, pengusaha rongsok bisa mempunyai omzet hingga miliaran rupiah dalam setiap bulan. Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, limbah medis di Panguragan ini hadir pada tahun 2013 silam, dimulai dari adanya barang yang dikirim oleh salah satu perusahaan pemusnahan limbah medis dari Karawang ke pengusaha rongsok di Panguragan. \"Pengusaha di Karawang awalnya menghimpun limbah medis dari rumah sakit, yang harusnya dimusnahkan malah diberikan kepada pengusaha rongsok. Mereka barangnya ratusan ton yang kemudian dijual ke pengusaha rongsok dengan harga murah,\" kata SN, salah satu pengusaha rongsok di Panguragan, Jumat (15/12). Mendapatkan limbah medis dengan harga murah sekitar Rp2500/kg dari perusaah pemusnah limbah medis, pengusaha rongsok pun dengan senang hati menerimanya. Terutama, bahan yang dikelompokkan sebagai plastik seperti selang, infus dan bahan plastik lainnya yang bisa dijual mahal sehingga untungnya berkali-kali lipat. Setelah membeli dari perusahaan pemusnah limbah medis dengan harga yang murah, lanjut SN, kemudian para pengusaha rongsok membersihkannya dan diolah menjadi bahan mentah plastik yang kemudian dijual ke pabrik plastik di berbagai daerah di Jawa dengan harga paling murah Rp15.000/kg. \"Paling murah bahan plastik dari limbah medis yang dijual sekitar Rp 15 ribu/kg, sedangkan setiap hari pengusaha bisa mendapatkan 4 ton limbah medis. Bisa dihitung keuntungannya selama sebulan sangat besar bisa ratusan juta rupiah,\" pungkasnya. (cecep)
Kategori :