CIREBON-Aksi omprengan dengan mencegat kendaraan bak terbuka di jalan raya kerap menimbulkan masalah. Kemarin misalnya, terjadi sebuah kecelakan lalu lintas di jalan raya Kapetakan-Indramayu ketika seorang sopir berusaha menghindari aksi hadangan para pelajar yang memaksa naik ke kendaraannya. Pantauan Radar, ketika itu dua truk jenis Fuso melaju bersamaan dari arah timur. Tiba-tiba sopir truk yang melaju pertama menghindari kerumunan anak sekolah yang meminta omprengan. Dia khawatir anak-anak sekolah ini tertabrak. Sopir memilih ngerem. Apesnya, truk Fuso kedua yang melaju di belakang tidak dapat mengendalikan kecepatannya. Dia akhirnya menabrak bagian belakang. Kaca depan pun pecah. “Anak sekolah meminta tumpangan di jalan, tidak mau minggir. Maksa naik. Mau nggak mau kawan saya kan menghindar. Nah saya dari belakang juga gak bisa menghindar, jadi nabrak truk yang dikendarai teman saya,” aku Wanda, sopir truk yang ditemui di lokasi kejadian. Saksi mata, Rudi, mengatakan kecelakan ini terjadi ketika sopir truk coba menghindari kerumunan anak sekolah “Ya banyak anak sekolah di jalan meminta tumpangan. Dari arah timur melintas truk besar jenis Fuso. Kayaknya sopir truk menolak, tapi anak-anak sekolah itu tetap nekat berdiri di tengah jalan. Akhirnya sopir ngerem mendadak. Nah truk yang kedua yang apes, menabrak truk temannya itu,” cerita Rudi. Rudi mengatakan hampir setiap hari anak sekolah nekat menghadang kendaraan di jalan raya. “Membahayakan pengendara lain. Saya sering mengingatkan mereka untuk tidak mencari tumpangan yang membahayakan mereka. Cuma ya namanya anak sekolah. Sama orang tua dan gurunya saja belum mungkin mau diatur, apalagi dengan saya,” kata Rudi. (hrs)
Kategori :