\"Cinta tidak bisa disimpulkan, karena cinta bukan tali temali. Cinta merupakan ikatan dua hati. Ketika sudah saling bersepaham untuk bersatu, maka tidak perlu lagi saling menyimpulkan, itu akan menjadi sebuah ikatan.\" - Candra Malik MIKE DWI SETIAWATI, Kesambi SAMBIL menyampaikan pandangan-pandangannya dengan luwes, santai, tidak terkesan menggurui, disertai joke-joke segar dan interaktif. Itulah Candra Malik. Seperti yang terlihat dalam \"Dawai-dawai Cintakustik\" di Saung Perjuangan, Sabtu (16/12). Gus Can, begitu sapaan akrabnya, ingin membuktikan bahwa dunia industri musik tidak harus identik dengan hingar bingar. Digelar di gedung yang mewah dengan standar prosedur yang ketat, bahkan kawalan khusus artis yang tidak bisa bertemu dengan penggemarnya. Justru, Gus Can hadir di tengah-tengah penggemar dan penonton. Ngopi, ngobrol bareng, hingga mendengarkan curhatan para penonton yang hadir malam itu. \"Itu yang namanya cinta, tidak ada jarak. Memberi panggung kepada penonton, sehingga mereka merasa memiliki panggung itu sendiri,\" ujar Gus Can. Kehadiran Gus Can ke Cirebon memang bukan yang pertama kali. Sebelumnya, dia pernah hadir di tempat yang sama dalam kesempatan Begadang Insomniyah pada bulan Ramadan lalu. Cirebon adalah kota yang penting bagi Candra Malik. Selain mengenalkan karya, Gus Can seringkali ke Cirebon untuk sekadar berziarah hingga mendatangi haul ke pesantren-pesantren. \"Saya cukup sering ke Cirebon. Respons masyarakatnya yang baik, membawa energi positif untuk mengenalkan karya-karya saya,\" ungkapnya. Kali ini, Gus Can pre-launching mengenalkan album terbarunya \"Cintakustik\". Cintakustik adalah album yang keempat Gus Can. Sebelumnya, Gus Can sudah memiliki Album Kidung Sufi Doa-doa, Samudera Cinta dan Mini Album \"Energy for Life\". Di album keempat ini, Gus Can ingin memperkenalkan sebuah idiom baru yakni Cintakustik. \"Artinya lagu-lagu cinta yang dimainkan secara akustik,\" jelasnya. Berbeda dari album sebelumnya, untuk album kali ini Gus Can menggarapnya secara serius sejak awal tahun lalu. Ia mengaku tak ingin terburu-buru launching. Ia ingin mendekatkan diri kepada para penggemarnya di daerah sambil memperkenalkan Cintakustik. Diakui Gus Can, Cintakustik adalah menggambarkan cinta yang baginya adalah sebuah anugerah dan merupakan gerak-gerik Tuhan. Dialog dan lirik seputar cinta tersebut bukan melulu tentang rasa cinta laki-laki kepada perempuan. Tetapi juga rasa cinta kepada Tuhan dan lainnya. \"Cinta pada sesama, pasangan, teman, orang tua, kekasih dan lain-lain,\" katanya. Dalam acara itu, Gus Can tidak sendirian. Turut menghangatkan suasana hadir Tabib Qiu, yang merupakan Member of Soul ID memberikan apresiasi, berdialog dan bernyanyi. (*)
Ngopi, Ngobrol dan Memberi Panggung kepada Penonton
Rabu 20-12-2017,03:03 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :