100 Istri Nelayan Ikuti Pelatihan Pengolahan Hasil Laut

WATUBELAH - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar pelatihan bagi istri dan perempuan keluarga nelayan. Pelatihan Manajemen Peningkatan Produksi Olahan Hasil Laut dan Pengolahan Limbah Produksi Olahan Hasil Laut, dilakukan selama dua hari pada 21-22 Desember 2017 di Meeting Room Convention Hall UMC. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UMC, Prof Khaerul Wahidin MAg dan ditutup oleh Kasi Pendanaan Usaha KKP, Gunawan Dwi Nugroho SSi. \"Semoga bisa bermanfaat dan bisa diterapkan oleh peserta pelatihan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan,\" ujar M Kamaluddin, Pendamping Perempuan Keluarga Nelayan Desa Grogol dan Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, kepada Radar Cirebon. Dalam pelatihan selama dua hari, sedikitnya 100 peserta diberi pengetahuan sebagai stimulus awal pengolahan hasil laut dan limbahnya. KKP juga memberikan bantuan berupa kompor sebagai peralatan usaha yg dibutuhkan perempuan pegiat industri rumahan. Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMC, Dr Badawi MSi mengungkapkan beberapa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UMC sudah berorientasi dalam pengolahan limbah produksi menjadi produk bermanfaat (zero waste). \"Di masa mendatang, kami berharap bisa melakukan program atau pelatihan lanjutan dengan peserta yang lebih luas. Semoga juga peserta dalam kegiatan ini nantinya bisa membagi informasi kepada ibu-ibu/perempuan di lingkungannya agar lebih berdaya dan sejahtera,\" tuturnya. Diskusi lain yaitu semua produk laut bisa dimanfaatkan. Misal ikan, mulai dari daging, kepala, duri, kulit, isi perut bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam hal. Perempuan keluarga nelayan ini sudah memiliki usaha perseorangan sederhana dari hasil laut seperti kerupuk lemi rajungan, pindang ikan, kerupuk kulit pari dan sebagainya. Kampus dalam hal ini melakukan pendampingan dalam hal pengolahan yang lebih sehat dan bermanfaat lagi, juga dalam konsep bauran pemasaran terpadu (integrated marketing communication) seperti packaging, pemberian merk, pendaftaran P-IRT, pemasaran online, dan lainnya. (via)