INDRAMAYU - Mengantisipasi dan mengendalikan serangan hama tikus, Kelompok Tani (KT) Gema Ripah, Desa Karanggetas, Kecamatan Bangdoa, Kabupaten Indramayu, mengadakan gropyokan hama tikus di Demarea Jarwo Super, kemarin. Hama tikus yang beredar di lahan seluas 50 hektare itu dibasmi agar tidak menyerang tanaman padi. Kegiatan dihadiri langsung BBPOPT Jatisari Yadi Kusmayadi SP, POPT Bangodua Toto Suharto SP, dan Koordinator BPP Bangodua Hj Tarminah SP, dan diikuti seluruh anggota KT Gema Ripah. Diharapkan kegiatan ini bisa menekan perkembangan hama tikus sehingga Demarea Jarwo Super bisa berjalan sukses. Koordinator BPP Bangodua Hj Tarminah didampingi Ketua KT Gema Ripah Armanto menjelaskan, tikus adalah musuh utama petani. Untuk itu, jika tidak dilakukan langkah antisipasi, besar kemungkinan lahan akan mengalami gagal panen. “Apalagi ini kan Demarea Jarwo Super. Jadi bukan hanya diperhatikan penggunaan pupuk yang berimbang saja, tetapi juga cara mengatasi hamanya,” tuturnya. Demarea Jarwo Super adalah program kerja sama antara Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu dengan BPTP Jawa Barat. Pada program ini, lahan seluas 50 hektare itu menggunakan komposisi pupuk berimbang dan tata cara penanaman jajar legowo. Sementara, BBPOPT Jatisari Yadi Kusmayadi SP mengatakan pembasmian tikus ini dilakukan di sawah-sawah petani yang letaknya di sepanjang aliran sungai, dan ditumbuhi tanaman besar, yang menjadi tempat favorit hama tikus berkembang biak. “Selama dua jam, kami berhasil menangkap 127 tikus,” ujar dia. Dikatakan, satu ekor tikus, kata dia, dalam satu malam bisa memakan 8 hingga 12 rumpun padi. Sementara seekor tikus betina bisa berkembang bia hingga lima kali dalam setahun. Untuk itu jika tidak dikendalikan, tanaman padi milik petani terancam gagal panen. “Untuk itu kegiatan ini diharapkan bisa menyukseskan program Demarea Jarwo Super di Desa Karanggetas,” tuturnya. (oni)
Tekan Perkembangbiakan Hama Tikus, Kelompok Tani Gema Ripah Gropyokan
Jumat 05-01-2018,00:00 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :