DPR Prihatin Kasus Pedofilia Di Bandung

Rabu 10-01-2018,00:45 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Kasus video porno yang melibatkan anak-anak dan wanita dewasa, yang dibuat di hotel di Bandung, Jawa Barat, menjadi perhatian serius semua pihak. Tak terkecuali DPR-RI. Indonesia darurat pedofilia. Banyaknya kasus pedofilia di Indonesia, menunjukkan anak-anak rentan menjadi korban. Lemahnya kendali sosial masyarakat, menjadi salah satu penyebabnya. Demikian disampaikan anggota Komisi VIII DPR-RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, kemarin. Ia mengapresiasi kerja kepolisian, yang dengan cepat dapat mengungkap dan menangkap pembuat, pengedar dan pemeran dewasa dalam kasus ini. \"Harus dipastikan ada atau tidak video pornograpi anak lainnya. Terkait dengan video yang sudah viral, pelaku yang terlibat segera dibawa ke peradilan untuk mendapat hukuman sesuai dengan UU dan Peraturan Perundang-undangan yang terkait,\" ujarnya. Tak kalah penting, keberadaan dan perlindungan terhadap anak yang ada di dalam video tersebut, dan pemulihan serta bimbingannya. Ini harus jadi prioritas bagi Dinas dan Kementerian Sosial serta Kementerian Kesehatan. Terpisah, Ketua Komisi VIII DPR, Ali Taher Parasong, lebih menyoroti tontonan yang ada di media sosial dan televisi. Menurutnya, banyak tontonan yang tidak mendidik dan tak sesuai dengan budaya ketimuran. \"Indonesia dianggap pangsa yang luar biasa bagi para pedofil. Salah satunya, karena adanya kelonggaran dalam penerapan hukum. Oleh karna itu, penegakan hukum harus dimulai di samping pengawasan yang terus menerus,\" ujar Ali Taher, yang ditemui usai rapat paripurna, di Senayan, kemarin. Ali Taher menambahkan, perlu ada pembenahan ke dalam. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak bersama Imigrasi, harus segera mengambil langkah-langkah yang ketat dan pembinaan. \"Longgarnya pengawasan orang tua dan sekolah pun juga turut menjadi faktor penting,\" tutupnya. (zain)

Tags :
Kategori :

Terkait