CIREBON - Hembusan isu mahar yang ditujukan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan rencana Siswandi serta PAN akan mengajukan gugatan mendapat reaksi dari anggota DPR RI Fraksi PKS dari dapil Indramayu dan Cirebon, Drs Mahfudz Siddiq MSi. Mantan Ketua Komisi I di DPR RI itu menganggap wajar terhadap reaksi marah calon walikota Siswandi yang gagal maju dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pengusung utama Siswandi-Euis. \"Wong namanya paslon gagal mendaftar pasti akan marah dan kesal. Tapi ini juga ujian keikhlasan menerima takdir Allah. Ketika semua ikhtiar sudah dilakukan, di ujung sana ketetapan akhir Allah yang menentukan. Itu namanya takdir,\" ujar Mahfudz dalam rilisnya, Minggu (14/1). Soal mahar atau dukungan pendanaan pemenangan paslon untuk partai, Mahfudz menilai, jika Siswandi mau memberi Rp500 juta, Rp1,5 miliar, atau hingga Rp50 miliar sekalipun ke partai, kalau DPP tidak mengeluarkan surat keputusan, maka tidak akan bisa keluar rekomendasi. \"Nah, DPD Kota Cirebon bahkan DPW PKS Jabar kan sebelumnya sudah oke dengan Siswandi, tapi DPP sebagai pemutus akhir tidak setuju. Maka sampai detik akhir pendaftaran tidak keluar SK dari DPP tersebut,\" ujarnya. Disinggung mengenai PKS yang tidak mengeluarkan rekomendasi, Mahfudz beralasan karena mengikuti permintaan para ulama. Para ulama, lanjut Mahfudz, merekomendasikan nama lain untuk Pilwalkot Cirebon. \"Jadi, SK tidak keluar karena PKS mengikuti para ulama, bukan karena urusan lain. Kalau sekarang PAN mau ikutan gugat PKS, ya silakan saja. Tinggal jelasin mau gugat kemana? Terus syariat Islam yang mana yang dilanggar PKS, hukum negara apa yang dilanggar PKS?,\" ujar Mahfudz Menurut Mahfudz, jika PAN ikutan menggugat, maka sama artinya dengan menggugat para ulama. \"Silakan nanti PAN berhadapan dengan para ulama. Karena apa alasan tidak mendukung Siswandi, ada di tangan para ulama,\" tandasnya. Politisi senior PKS ini meminta, struktur dan kader PKS Kota Cirebon harus tetap solid. \"Jangan jadi saling curiga dan berselisih di dalam. PKS harus terus beramal soleh untuk Cirebon, termasuk mengawal agar pemimpin yang dihasilkan pilkada ini adalah pemimpin yang paling besar manfaatnya buat masyarakat dan paling kecil mudhorotnya untuk umat,\" pungkasnya. (rls/sud)
PKS Tak Keluarkan Rekomendasi, Mahfudz: Ikuti Permintaan Para Ulama
Minggu 14-01-2018,22:05 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :