Jelang Imlek, Harga Beras Masih Mahal, Daging dan Telur Turun

CIREBON - Jelang perayaan Tahun Baru Imlek, harga sejumlah kebutuhan pokok turun. Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga daging ayam per 29 Januari 2018 adalah Rp28 ribu hingga Rp29 ribu per kilogram. Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Jamblang, Hasanah mengatakan, pekan lalu Rp32 ribu per kilogram. Namun kini sudah stabil, Rp29 ribu per kilogram. Dikatakannya, harga sempat berada di angka Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. \"Awal tahun memang mahal. Tapi sekarang stabil lagi,\" ujar perempuan yang akrab disapa Yu Anah ini. Pedagang daging ayam di Pasar Pasalaran, Suenah mengatakan, penurunan harga terjadi karena pasokan kebutuhan pokok cukup melimpah. \"Meski mau Tahun Baru Imlek, tapi untuk daging ayam  stabil, Rp28 ribu per kilogram. Mudah-mudahan stabil terus,\" harap Suenah. Imam Baehaqi, pedagang kebutuhan pokok masyarakat menuturkan, hanya harga beras yang masih belum stabil. Disebutkannya, harga telur kini Rp21 ribu per kilogram, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, minyak curah Rp21 ribu per kilogram. \"Biasanya beras kualitas medium sekitar Rp10 ribu, sekarang Rp12 ribu per kilogram, dan yang kualitas super sekilonya Rp13.500 per kilogram. Selain beras, cabai juga turun. Meski harganya turun sedikit, masih mahal. Cabai merah beuaty sekarang Rp34 ribu per kilogram. Begitu juga cabai rawit Rp40 ribu per kilogram,\" bebernya. Bulog Sub Divre Cirebon mengklaim sudah gencar melaksanakan operasi pasar guna menekan harga beras. Kepala Seksi Pengadaan Beras pada Bulog Sub Divre Cirebon, Dadang Unanda menyampaikan, ketersediaan stok beras di gudang masih melimpah. Selain dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat sekitar, stok yang ada dianggap mampu menyuplai beras untuk wilayah di luar Cirebon. \"Kami lakukan operasi pasar agar cadangan beras tidak terganggu. Dan memang untuk wilayah Cirebon kondisinya surplus. Bahkan kita kirim keluar Cirebon,\" tegasnya. (via)