Proyek Jembatan Berubah Konstruksi, DPUPR Bantah Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Jumat 02-02-2018,23:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Proyek peningkatan jembatan di Desa Karangsambung-Kalideres, Kecamatan Arjawinangun yang mandeg, ditanggapi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Cirebon. Kepala Bidang Peningkatan Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Cirebon, Hidayat ST mengatakan, proyek tersebut bukan mandeg karena ditinggalkan kontraktor. Tetapi memang ada perubahan konstruksi, sehingga memakan waktu lama. \"Itu memang sudah selesai. Pekerjaan awal itu 85 persen, sudah sesuai. Memang ada perubahan konstruksi. Karena di awal itu rekanan mulai membuat selimut, tapi ternyata di lapangan tidak bisa dikerjakan dan kurang maksimal rekanannya. Kemudian ada perubahan konstruksi, jadi memakan waktu,\" ujar Hidayat , Kamis (1/2). Dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Cirebon, proyek pembangunan jembatan Karangsambung dialokasikan anggaran sebesar Rp1,6 miliar dari APBD 2017. Pemenang lelang adalah CV Ridho Jaya. Pekerjaan dimulai bulan Oktober, dan selesai sampai akhir tahun. Namun karena ada permasalahan teknis di lapangan, kontraktor kemudian mengubah konstruksi. Karena itulah, alokasi anggaran awal Rp1,6 miliar hanya bisa terserap Rp1,3 miliar. \"Karena ada perubahan konstruksi itu yang kita bayar ya yang terpasang aja, itu sudah benar,\" katanya. Hidayat sendiri tidak begitu mengetahui secara detail mengenai perencanaan pembangunan jembatan tersebut. Termasuk rencana apakah jembatan itu akan dilebarkan atau tidak. Hanya saja, sebagai pelaksana di lapangan, pelaksanaan pembangunan jembatan itu memang sudah selesai. Tahap awal 85 persen, kemudian berlanjut kembali pada tahun anggaran 2018. \"Pekerjaannya tahap awal 85 persen dan ada addendum 100 persen. Lanjutannya tahun 2018,\" sebutnya. Mengenai kapan waktu pelaksanaan pembangunan lanjutan? Hidayat belum bisa memastikan. Termasuk rekanan yang akan mengerjakannya. \"Saya belum tahu, apakah nanti rekanannya sama atau ganti lagi. Tapi yang pasti nanti dilanjutkan lagi. Ada lelang lagi di LPSE, sebab ini yang lebih tahu bagian perencanaan,\" tukasnya. Sebelumnya diberitakan, tiga bulan terakhir, warga Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun harus berjalan memutar, lantaran jembatan yang menjadi akses utama ke desa tersebut, belum selesai diperbaiki. Proyek yang dimulai sejak bulan November itu, kini mandeg dan tidak nampak satu pekerja. Akses kendaraan ke desa tersebut pun terputus. Hanya, ada jembatan bambu yang dibuat untuk pejalan kaki yang digunakan warga dan anak sekolah untuk menyeberangi sungai. Kuwu Desa Karangsambung, Abdurahman menyebutkan, kontraktor sudah berjanji akan siap melanjutkan proyek yang mandeg tersebut. \"Kalau kontraktor sudah siap melanjutkan. Tapi sampai saat ini, belum ada pekerjaan. Ya harapan warga bisa cepat selesai, untuk kebaikan masyarakat,\" katanya. (jml)      

Tags :
Kategori :

Terkait